Gempa Disusul Peringatan Tsunami, Warga Sepanjang Pantai Panik Cari Tempat Aman

24 Januari 2021, 21:52 WIB
ILUSTRASI bencana tsunami.* /zonapriangan.com/PIXABAY


ZONA PRIANGAN - Warga Chili dilanda kepanikan luar biasa setelah menerima peringatan adanya tsunami.

Khawatir diterjang tsunami, mereka yang tinggal di kawasan pantai langsung mencari tempat aman.

Risiko tsunami muncul setelah terjadi gempa berkekuatan 7,1 melanda pada pukul 8.36 malam waktu setempat.

Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang

Kementerian dalam negeri Chili menyebut gempa terjadi di 216 km timur laut pangkalan ilmiah O'Higgins Chili, dan menyerukan agar wilayah pesisir Antartika dievakuasi karena risiko tsunami.

Kementerian juga mengirim pesan ke telepon seluler di seluruh negeri mendesak orang untuk meninggalkan daerah pesisir.

Namun kementerian kemudian mengatakan peritan tsunami itu dikirim karena kesalahan.

Baca Juga: Polisi Sempat Dibuat Repot Atas Penemuan Potongan Kaki Berceceran di Jalan

"Kami penduduk kembali tenang, tidak perlu mengevakuasi seluruh wilayah nasional, hanya pangkalan Antartika," kata Miguel Ortiz dari Kantor Darurat Nasional kementerian dalam konferensi pers.

Ortiz mengatakan, ada kesalahan teknis ketika peringatan tsunami tersebar. Akhirnya peringatan tsunami untuk Antartika kemudian dicabut.

Sementara warga di kota-kota pesisir termasuk La Serena, di sebelah utara Santiago, dan Valparaíso, sudah berbondong-bondong pergi.

Baca Juga: Tiga Tentara Kompi C dari Batalyon 1 Tewas, Bendera AS Dikibarkan Setengah Tiang

Mereka kemudian bingung setelah mendengar informasi peringatan tsunami tersebut adalah alarm palsu.

Tapi ketika Chili bereaksi terhadap peringatan itu, gempa kedua, berkekuatan 5,6, melanda wilayah perbatasan Chili-Argentina.

Pada pukul 9.07 malam, GFZ German Research Center for Geosciences mengatakan, gempa terjadi pada kedalaman 133 km dan 30 km di timur Santiago.

Baca Juga: Angkatan Laut Indonesia Punya Keunggulan, Tentara Yahudi Kalah Jauh

Tidak ada kerusakan yang dilaporkan dari kedua gempa tersebut.

Yang kedua dekat dengan tambang tembaga Andina dan Teniente Codelco dan Los Bronces dari Anglo American PLC.

Regulator pertambangan Chili Sernageomin mengatakan bahwa pekerja, operasi dan fasilitas pertambangan melaporkan tidak ada masalah setelah gempa.

Baca Juga: Raja Umumkan Darurat Nasional, Tentara Malaysia Berjaga-jaga di Perbatasan Indonesia

Sernageomin mengatakan bahwa setelah gempa pertama, 80 orang dievakuasi dari pangkalan utama Chili di Antartika.

Tentara mengatakan tidak ada kerusakan yang dilaporkan di pangkalan Antartika, demikian dikutip zonapriangan.com dari The Guardian.

Pada 2017, satu juta orang dievakuasi dari rumah mereka setelah gempa berkekuatan 8,3 skala Richter.

Baca Juga: Mbak You Akan Mati di Tahun 2021

Gempa terkuat yang tercatat terjadi di Chili pada tahun 1960 ketika gempa berkekuatan 9,5 skala Richter menewaskan lebih dari 5.000 orang.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler