Inilah Kasus Pertama Manusia Terinfeksi Virus Flu Burung H5N8

23 Februari 2021, 07:53 WIB
Kebanyakan infeksi flu burung ke manusia akibat kontak langsung dengan unggas hidup atau mati.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Rusia telah mencatat kasus pertama strain virus flu burung yang dinamai H5N8 menulari manusia dari burung, dan telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hal tersebut dikatakan Anna Popova, kepala pengawasan kesehatan konsumen Rospotrebnadzor dari Rusia, seperti dikutip dari laman timesofindia.indiatimes.com, baru-baru ini.

Menyebarnya strain ini telah dilaporkan di Rusia, Eropa, China, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Namun sejauh ini hanya menulari di peternakan unggas. Strain lain seperti H5N1, H7N9 dan H9N2 diketahui telah menulari manusia.

Tujuh pekerja di peternakan Rusia bagian selatan telah terinfeksi dengan strain H5N8 pada Desember 2020.

Popova mengatakan, mereka yang terinfeksi kini sudah merasa baikkan. “Situasi ini tidak berkembang lebih jauh,” katanya.

Baca Juga: Perempuan Ini Sedih, Kulit di Ibu Jarinya Selalu Ditumbuhi Bulu Kemaluan

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Dalam email WHO cabang Eropa mengatakan, telah diberitahukan oleh Rusia mengenai kasus infeksi manusia oleh H5N8, dan dikonfirmasi menjadi kali pertama strain ini menginfeksi manusia.

“Informasi awal mengindikasikan bahwa telah dilaporkan kasus para pekerja terpapar dari kumpulan burung,” tulis email tersebut.

“Dilaporkan, mereka tanpa gejala dan tidak ada transmisi manusia ke manusia.”

Baca Juga: Penampakan UFO di Sao Paolo Terekam saat Stasiun Televisi Melakukan Siaran Langsung

Baca Juga: UFO Tampakan Diri Sebanyak 10.015 Kali, Terekam CCTV Selama 40 Detik di Langit California

Kebanyakan infeksi flu burung ke manusia akibat kontak langsung dengan unggas hidup atau mati, walaupun memasak unggas dengan benar akan cukup aman.

Kebanyakan meluasnya kasus penyebaran karena migrasi burung-burung liar, maka peternakan seharusnya indoor atau dilindungi dari kontak dengan alam liar.

Institut Vector Siberia akan mulai mengembangkan vaksin untuk melawan virus H5N8 ini.***

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler