Narapidana Mengungsi dari Sel Karena Penjara Dapat Serangan Tikus, Istri Petani Bola Matanya Digigit

6 Juli 2021, 06:11 WIB
New South Wales telah dikuasai oleh puluhan juta hewan pengerat dari Brisbane hingga Melbourne, Australia.* /NSW Farmers/

ZONA PRIANGAN - Narapidana dan staf Australia terpaksa mengungsi dari penjara bulan lalu setelah fasilitas mereka diserang tikus.

Serangan tikus di Brisbane hingga Melbourne tidak hanya di lahan pertanian, tapi masuk permukiman dan wilayah kota.

Sejumlah wilayah di Australia kini terancam penyakit sampar (pes), karena populasi tikus mengalami ledakan.

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

Untuk mencegah serangan tikus yang berkepanjangan, pemerintah New South Wales telah membeli 5.000 liter rodentisida bromadiolone.

The Sun melaporkan, rodentisida bromadiolone itu digunakan untuk pertanian secara nasional.

Lahan pertanian banyak yang hancur, dan gerombolan tikus merusak gudang-gudang petani.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Peristiwa mengerikan terjadi ketika istri seorang petani dirawat di rumah sakit setelah tikus memakan bola matanya, lapor The Sun.

Dia adalah salah satu dari banyak korban penyakit sampar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam insiden lain, seorang petani merasakan seekor tikus berlarian di wajahnya saat dia tidur.

Baca Juga: Monster Banteng dengan Wajah Mengerikan Muncul di Balik Rerumputan Castle Eaton

"Saya merasakan sensasi geli dan berbulu saat ia merangkak dari belakang telinga ke pipi saya," kata Mick Harris dari Narromine kepada Times Inggris.

“Itu membuat kulit saya merinding. Rambut saya berdiri dan saya melompat dari tempat tidur,” tuturnya yang dikutip nypost.

Hanya beberapa minggu sebelumnya, istrinya mengalami kengerian yang sama setelah dia dibangunkan oleh salah satu hama yang menggigit jari manisnya.

Baca Juga: Scott Drummond Mengalami Meninggal Selama 20 Menit, Merasakan Dibawa ke Taman Penuh Bunga

Serangan hewan pengerat ini lebih dari sekadar menjijikkan. Mereka juga berpotensi menyebarkan penyakit.

Seorang pemilik hotel hampir meninggal setelah tertular leptospirosis, infeksi bakteri yang ditemukan dalam urin hewan pengerat.

Tikus-tikus itu juga telah menyebabkan kerusakan tanaman senilai ratusan ribu dolar, memicu kebakaran dengan menggerogoti kabel listrik.

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

“Tikus menjadi segalanya,” Xavier Martin, wakil presiden Asosiasi Petani New South Wales, mengatakan kepada ITV News.

“Sekarang tikus ada di mana-mana. Mungkin bisa ke luar juga dari kantong celana saya," ucapnya.

“Tikus telah mengambil alih banyak rumah kami, gudang kami, kendaraan kami, traktor kami,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler