19.500 Rumah Ambruk, Provinsi Shanxi, China Dilanda Banjir, Belasan Warga Tewas

12 Oktober 2021, 19:56 WIB
Banjir di Provinsi Shanxi, China menewaskan belasan orang.* /Twitter /@ajplus

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 19.500 rumah ambruk dan belasan orang tewas setelah banjir besar melanda di Provinsi Shanxi, China utara.

Akibat banjir itu 1,75 juta warga terkena dampaknya dan memaksa sebanyak 120.000 orang mengungsi.

Koran Global Times yang dikelola pemerintah melaporkan, kerugian langsung akibat banjir itu mencapai Rp10,9 miliar.

Baca Juga: Tiga Marinir Mencuri Tas Ransel Terekam CCTV, Mereka Memiliki Kekebalan Hukum

Provinsi Shanxi ini terletak di sebelah barat Beijing, dan mencakup sekitar 156.000 km persegi (60.000 mil persegi).

Selama ini Provinsi Shanxi dikenal sebagai penghasil batu bara utama Negari Komunis itu.

Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah karena ada laporan sejumlah warga yang hilang belum diktemukan.

Baca Juga: Menjelang Kematian Menjemput Ada 6 Tanda yang Dirasakan Tubuh, Ini Penjelasannya

Kantor berita Xinhua mengatakan tanggap darurat banjir sudah diturunkan, menunjukkan bahwa situasi telah stabil, dengan tingkat air sungai kecil dan menengah jatuh di bawah tanda peringatan.

Dikutip Aljazeera, banjir itu terjadi hanya beberapa bulan setelah rekor banjir melanda Provinsi Henan tengah negara itu pada Juli.

Saa itu, banjir menewaskan lebih dari 300 orang - dan menimbulkan kekhawatiran tentang memastikan pasokan energi menjelang musim dingin.

Baca Juga: Kematian Membuat Orang Seperti Mengalami Mimpi, Lantas Beteriak-teriak Minta Tolong

Xinhua sebelumnya melaporkan bahwa Shanxi menerima lebih dari tiga kali rata-rata curah hujan bulanan untuk Oktober hanya dalam lima hari minggu lalu.

Rata-rata hujan di provinsi itu mencapai 119,5 mm (4,7 inci) antara 2 dan 7 Oktober, menurut biro meteorologi provinsi.

Diperkirakan 190.000 hektar (470.000 hektar) tanaman juga hancur, kata surat kabar lokal Partai Komunis Shanxi Evening News yang dilaporkan oleh kantor berita AFP.

Baca Juga: Segelas Air Mawar Sebelum Tidur Membuat Warga Desa Detling Bertahan Hidup di Atas 100 Tahun

Rekaman video yang diterbitkan oleh Shanxi Evening News menunjukkan penyelamat mengarungi air keruh dan mengambang di atas rakit di jalan-jalan kota yang banjir.

Sementara itu, CCTV penyiar negara menunjukkan pekerja memperbaiki bendungan yang rusak dan rel kereta api yang dibiarkan menggantung di atas air setelah bagian dari jembatan yang mereka tumpangi runtuh.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler