Perang Makin Dekat, 600 Tentara Inggris Bantu Militer Ukraina di Perbatasan Hadapi Rencana Invasi Rusia

14 November 2021, 13:33 WIB
Ilustrai tentara Inggris.* /Pixabay /herb1979

ZONA PRIANGAN - Sekira 400 hingga 600 tentara Inggris dikerahkan ke perbatasan untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia.

Menurut laporan militer, Rusia telah melakukan penumpakan tentara di sekitar perbatasan dan hal itu memicu ketegangan.

The Mirror melaporkan, tentara Inggris yang dikirm berasal dari Layanan Udara Khusus dan Resimen Parasut.

Baca Juga: Perbatasan Belarusia dan Polandia Masih Tegang, Dua Tentara Rusia Dilaporkan Tewas

Mereka juga dibantu petugas medis, mekanik, pemberi sinyal, dan ratusan pasukan terjun payung, lapor The Mirror.

“Elemen kesiapan tinggi brigade diberitahu bahwa mungkin perlu dikerahkan dalam waktu yang sangat singkat," kata seorang sumber kepada The Mirror.

"Peralatan mereka dikemas dan mereka siap untuk terbang ke Ukraina dan mendarat atau terjun payung. Mereka telah berlatih untuk kedua kemungkinan itu.”

Baca Juga: Pesawat Mata-mata Inggris RC-135 Melarikan Diri Saat Dikejar Jet Tempur Rusia Sukhoi SU-30 di Laut Hitam

Langkah militer itu dilakukan setelah Uni Eropa menuduh Belarusia, yang berbatasan dengan Ukraina dan Polandia, membuat krisis kemanusiaan dengan mendesak para migran untuk menyeberang secara ilegal ke UE melalui Polandia.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Rusia Vladimir Putin, telah membantah melakukan kesalahan.

Ratusan pasukan terjun payung Inggris yang didukung oleh unit artileri bisa turun ke wilayah itu dalam waktu 36 jam setelah otorisasi, sumber-sumber pertahanan senior mengatakan kepada surat kabar itu.

Baca Juga: Pembom Tu-160 Milik Rusia Kabur Setelah Dikeroyok Pesawat Inggris, Belanda, Belgia, dan Norwegia

Perwira militer berpangkat tertinggi Inggris, Jenderal Sir Nick Carter, mengatakan kepada Times Radio mengatakan, bahwa Rusia menimbulkan risiko yang signifikan dan nyata bagi Barat.

“Kita harus berhati-hati agar orang-orang tidak membiarkan sifat suka berperang dari beberapa politik kita berakhir dalam posisi di mana eskalasi mengarah pada salah perhitungan.”

Carter mengatakan bahwa saingan otoriter bersedia menggunakan cara apa pun yang diperlukan untuk mengacaukan musuh mereka.

Baca Juga: Pesawat White Swan Rusia Merupakan Pengebom Tercepat di Dunia, Pantau 15.000 Tentara Polandia di Perbatasan

Kekacauan bisa lewa migran, lonjakan harga gas, pasukan proksi atau serangan dunia maya.

“Karakter peperangan telah berubah,” katanya dalam wawancara yang dikutip nypost.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler