ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan Taiwan memastikan China tidak akan mudah mendaratkan pasukannya.
Pertama, Taiwan memiliki selat yang bisa dijadikan parit pertahanan alami. Di sana pasukan China menghadapi risiko.
Kedua, China bisa mengirimkan pasukan jika menguasai pelabuhan dan bandara Taiwan. Tapi usaha itu tidak mudah.
Taiwan sudah mempersiapkan pertahanan yang solid di pelabuhan dan bandara. Belum lagi, China akan menghadapi pasukan asing yang membantu Taiwan.
Dalam sebuah laporan kepada legislator, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapasitas transportasi China saat ini terbatas, dan tidak akan dapat mendaratkan semua pasukannya sekaligus.
China harus bergantung pada kapal roll-on, roll-off “non-standar” yang perlu menggunakan fasilitas pelabuhan dan pesawat angkut yang membutuhkan bandara.
Baca Juga: Kapal Perang China Mendekat, Ely Ratner: Washington Harus Membantu Pertahanan Taiwan
“Namun, militer negara sangat mempertahankan pelabuhan dan bandara, dan mereka tidak akan mudah untuk diduduki dalam waktu singkat," kata kementerian itu.
"Operasi pendaratan akan menghadapi risiko yang sangat tinggi," bunyi pernyataan itu yang dikutip Reuters.
Logistik China juga menghadapi tantangan, karena setiap pasukan pendarat perlu dipasok kembali dengan senjata, makanan, dan obat-obatan.
Baca Juga: Peserta Pelatihan Akpol Diperintahkan Main Seluncuran, Dua Polisi Massachusetts Kena Sanksi
"Militer negara memiliki keuntungan dari Selat Taiwan menjadi parit alami dan dapat menggunakan operasi pencegatan bersama," katanya yang dikutip Aljazeera.
Pasokan militer Komunis bisa dipotong di sana, sangat mengurangi efektivitas tempur dan daya tahan pasukan pendaratan.
China juga perlu menjaga beberapa pasukannya sebagai cadangan untuk mencegah pasukan asing bergabung untuk membantu Taiwan.
Baca Juga: Dikhianati Angkatan Laut, Jenderal Marinir Ini Akhirnya Bunuh Diri
"Pangkalan militer AS dan Jepang dekat dengan Taiwan, dan setiap serangan Komunis China harus dipantau secara ketat," tambahnya.***