Menghadapi Iran, Israel Tambah 12 Helikopter Lockheed Martin CH-53K untuk Serangan yang Kredibel

1 Januari 2022, 05:34 WIB
Foto ilustrasi pesawat tempur.* /REUTERS /Amir Cohen

ZONA PRIANGAN - Kepala Material Angkatan Udara Israel, Brigadir Jenderal Shimon Tsentsiper mengatakan, senjata perang Israel saat ini masih mumpuni untuk menghadapi Iran.

Cuma Israel membutuhkan tambahan beberapa pesawat dan helikopter untuk memperkuat militer pada dekade berikutnya.

Media berspekulasi, tambahan senjata perang sangat penting untuk mempertahankan kemampuan serangan yang kredibel ketika datang ke musuh bebuyutan Iran.

Baca Juga: Iran Siarkan Langsung Penyerbuan Helikopter IRGC Terhadap Kapal Perang Amerika Serikat

Walau Tsentsiper menegaskan armada yang ada saat ini masih cukup mumpuni, Israel tetap butuh senjata baru.

Hal itu diingatkan oleh seorang mantan komandan Angkatan Udara Israel tahun lalu yang mendorong agar adanya pesawat tempur baru.

"Jika masih mengandalkan platform yang sudah tua, sangat sulit menghadapi lawan yang terus berkembang," ujar komandan itu.

Baca Juga: Iran Pastikan Akan Memotong Tangan Prajurit Zionis jika Israel Berani Melakukan Serangan

Akhirnya Israel akan mendatangkan 12 helikopter Lockheed Martin dan dua pesawat pengisian bahan bakar Boeing dari Washington.

Pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Israel mengkonfirmasi kesepakatannya dengan AS untuk meningkatkan kemampuan militernya selama dekade berikutnya.

Ke-12 helikopter Lockheed Martin CH-53K akan tiba di Israel mulai tahun 2026, sedangkan dua pesawat pengisian bahan bakar udara-ke-udara Boeing KC-46 mulai tahun 2025.

Baca Juga: Komandan Drone Iran Karim Akbarloo Pergi ke China untuk Beli Peralatan UAV yang Paling Canggih

Sebuah pernyataan kementerian mencatat bahwa ada opsi untuk membeli enam helikopter tambahan, lapor rt.com.

Kepada Radio Angkatan Darat Israel, Tsentsiper berharap adanya tambahan empat KC-46.

Tsentsiper mengatakan bahwa Israel berharap untuk memajukan pengiriman KC-46, yang akan menggantikan armada pesawat tanker yang menua.

Baca Juga: Steven Seagal Menghadapi Berbagai Tuduhan Pelecehan Seksual, Kelly LeBrock Merasa Kasihan

Armada aset pengisian bahan bakar udara-ke-udara saat ini berusia lebih dari 50 tahun dan didasarkan pada Boeing 707.

Meskipun masih layak terbang, tanker baru akan memberikan jangkauan dan mobilitas yang lebih besar.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler