James Heappey: Serangan Rusia Tinggal Menunggu Perintah Vladimir Putin Jatuhkan Bom dan Rudal di Ukraina

15 Februari 2022, 13:59 WIB
Pasukan keamanan Ukraina mengambil bagian dalam latihan anti-invasi.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Wakil Sekretaris Angkatan Bersenjata Inggris, James Heappey mengatakan, bom dan rudal akan dijatuhkan di Kiev jika Moskow memberikan perintah untuk memulai serangan.

Pemerintah Inggris pun sudah memerintahkan warganya yang ada di Ukraian untuk segera pergi, sebelum invasi Rusia terjadi.

"Warga Inggris di Ukraina menghadapi bahaya besar saat Presiden Vladimir Putin memutuskan untuk menyerang," kata James Heappey kepada Sky.

Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli

Kota Kiev semakin tegang menyusul pembicaraan diplomasi menemui jalan buntu. Konflik terus berkembang antara Rusia dan Ukraina.

"Langkah terbaik bagi orang Inggris harus meninggalkan Ukraina. Peringatannya sudah jelas," ujar Jame Jeappey yang dikutip rt.com.

Heappey menambahkan: "Saat ini masih ada sarana komersial untuk melakukannya (evakuasi), dan jalan raya tersedia bagi mereka untuk melewati perbatasan.”

Baca Juga: Publik China Mencap Nathan Chen Sebagai Penghianat, Raih Medali Emas di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing

“Ini bukan peringatan tentang sesuatu yang bisa terjadi dalam waktu tiga bulan,” Heappey mengingatkan.

“Ini adalah peringatan karena beberapa menit setelah Putin memberikan perintah, rudal dan bom bisa mendarat di kota-kota Ukraina. Dan itu berarti warga negara Inggris harus pergi sekarang, selagi mereka memiliki kesempatan,” ucapnya.

Heappey mengaku tidak tahu berapa banyak warga Inggris yang telah meninggalkan Ukraina karena peringatan dari pemerintah.

Baca Juga: Skater China Kelahiran California Zhu Yi Menangis Setelah Dibully Publik Tuan Rumah Karena Terjatuh

Mengenai kemungkinan invasi akan terjadi, dia berkata: “ketakutan saya adalah itu sangat dekat, itu tidak berarti itu pasti akan terjadi.”

Para pemimpin Barat telah membunyikan alarm selama beberapa bulan terakhir, khawatir bahwa Rusia dapat merencanakan serangan terhadap Ukraina.

Dalam seminggu terakhir sejumlah negara, termasuk AS dan Israel, telah mengumumkan bahwa mereka menarik staf diplomatik keluar dari Kiev mengantisipasi potensi konflik.

Baca Juga: Model Cantik Asal Rusia Alesya Kafelnikova Pilih Tinggal di Bali Bukan Karena Takut Konflik Ukraina

Moskow bersikeras bahwa mereka tidak memiliki niat agresif, dan telah menyerukan perjanjian keamanan yang akan membatasi aktivitas NATO, blok militer pimpinan AS, di Eropa timur.

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler