Vladimir Putin Sebut Ukraina Tanah Bersejarah Rusia, Tidak Bertanggung Jawab jika Ada Pertumpahan Darah

22 Februari 2022, 13:32 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Presiden Vladimir Putin membenarkan keputusannya mengakui Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur sebagai negara merdeka.

Vladimir Putih juga menyalahkan NATO atas krisis saat ini dan menyebut aliansi yang dipimpin AS sebagai ancaman eksistensial bagi Rusia.

Dia menuduh bahwa Ukraina telah mewarisi tanah bersejarah Rusia dan setelah runtuhnya Uni Soviet digunakan oleh Barat untuk menahan Rusia.

Baca Juga: Rusia Akhirnya Mengakui Donetsk dan Luhansk Sebagai Negara, Pasukan Kremlin Masuk Wilayah Ukraina

Dalam pidatonya kepada bangsa, Putin mengatakan: "Kami menuntut agar mereka yang merebut kekuasaan di Kiev segera menghentikan permusuhan."

"Jika terus memusuhi Rusia, tanggung jawab untuk pertumpahan darah yang berkelanjutan akan sepenuhnya berada di tangan rezim Ukraina," tegasnya.

Putin kemudian menandatangani dua dekrit - satu mengakui Republik Rakyat Donetsk dan yang lainnya mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Luhansk.

Baca Juga: Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat Tempur Australia di Laut Arafuru Dekat Indonesia

Tidak jelas tadi malam apakah pasukan Rusia akan fokus hanya pada daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di timur yang bisa mereka masuki dengan impunitas.

Tapi nada tegas Putin menunjukkan bahwa dia bisa melakukan penaklukan habis-habisan dan mulai menyerang ibukota Kiev dalam beberapa jam.

Itu terjadi ketika Presiden AS, Joe Biden "sangat mengutuk" keputusan Putin untuk mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.

Baca Juga: Pemuda Palestina Ini Kerja Jadi Satpam untuk Kuliah tapi Dapat Serangan Barbar dari Tentara Israel

Biden meyakinkan Presiden Volodymyr Zelenskyy tentang komitmen AS terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Sebuah pernyataan dari Gedung Putih mengatakan: "Presiden Biden mengutuk keras keputusan Presiden Rusia Putin untuk mengakui 'kemerdekaan' dari apa yang disebut wilayah DNR dan LNR Ukraina."

"Dia memberi tahu Presiden Zelenskyy tentang tanggapan Amerika Serikat, termasuk rencana kami untuk mengeluarkan sanksi."

Baca Juga: Gegara Makan Mie Ayam Sisa Semalam yang Tersimpan di Kulkas, Kaki Siswa Ini Harus Diamputasi

Presiden Biden menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat akan merespons dengan cepat dan tegas, sejalan dengan Sekutu dan mitranya, untuk melanjutkan agresi Rusia terhadap Ukraina.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan: "Kami berencana mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia besok sebagai tanggapan atas keputusan dan tindakan Moskow hari ini. Kami berkoordinasi dengan Sekutu dan mitra mengenai pengumuman itu."

Dikutip The Sun, Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang investasi atau perdagangan AS di Donetsk dan Luhansk.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler