ZONA PRIANGAN - gerakan ekstrem sayap kanan Ukraina Batalyon Azov menawarkan pelatihan militer kepada para warga, termasuk para wanita tua.
Para pensiunan ini mengklaim siap untuk mempertahankan negaranya ketika ketegangan meningkat di perbatasan.
Para pemimpin dunia memperingatkan kemungkinan invasi Rusia di Ukraina bisa kapan saja, namun, para nenek yang biasa disebut babushka ini tidak akan gentar, berdiri tegar di Kota Mariupol dan siap bertempur.
Berpose tiarap di matras dengan menggenggam senapan AK-47, Valentyna Konstantynovska (79), mengatakan ia tidak berniat untuk meninggalkan kotanya saat terjadi sebuah invasi.
Nenek ini mengatakan: “Saya mencintai kotaku, saya tidak akan meninggalkannya. Putin tidak akan membuat saya takut.
Ya, ini mengerikan, tetapi kami akan berdiri untuk Ukraina sampai tetas darah penghabisan”.
Baca Juga: Mata-mata Inggris Sebut Rusia Ingin Mengubah Rezim di Ukraina Seusai Serangan Besar-besaran
Nenek renta ini mengambil bagian dalam pelatihan yang diorganisasi oleh gerakan Neo-Nazi, Azov, untuk melatih penduduk Mariupol bagaimana mempertahankan dirinya.