Mata-mata Inggris Sebut Rusia Ingin Mengubah Rezim di Ukraina Seusai Serangan Besar-besaran

- 15 Februari 2022, 14:24 WIB
Meriam 2S7 Pion Rusia dilaporkan mampu menembakkan hulu ledak nuklir.*
Meriam 2S7 Pion Rusia dilaporkan mampu menembakkan hulu ledak nuklir.* /mil.ru/

ZONA PRIANGAN - Rusia punya dua agenda, pertama serangan besar-besaran. Kedua mendukung pemberontakan di sejumlah kota Ukraina.

Laporan itu disampaikan mata-mata Inggris, dengan pejabat anonim kepada sejumlah media Blok Barat.

The Guardian melaporkan, intelijen Inggris mengklaim bahwa Moskow tidak sekadar invasi tapi membuat perubahan rezim di seluruh Ukraina.

Baca Juga: Mulai Perang, Sistem Pertahanan Udara Buatan Rusia Hancurkan 8 Rudal yang Dilepaskan Empat Jet F-16 Israel

Agenda awal Rusia menyerang “target militer”, kemudian mengepung ibu kota Kiev dan “mungkin kota-kota besar lainnya”.

Langkah berikutnya, mengirim agen FSB, agen penerus KGB, untuk mengangkat kepemimpinan pro-Rusia.

Menurut laporan itu, Inggris percaya bahwa rencana semacam itu akan diberlakukan dalam upaya untuk menghindari "perang perkotaan berdarah dan berisiko tinggi" setelah invasi.

Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli

Namun, tidak ada bukti untuk mendukung penilaian yang diberikan mata-mata Inggris tersebut.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x