ZONA PRIANGAN - Rusia punya dua agenda, pertama serangan besar-besaran. Kedua mendukung pemberontakan di sejumlah kota Ukraina.
Laporan itu disampaikan mata-mata Inggris, dengan pejabat anonim kepada sejumlah media Blok Barat.
The Guardian melaporkan, intelijen Inggris mengklaim bahwa Moskow tidak sekadar invasi tapi membuat perubahan rezim di seluruh Ukraina.
Agenda awal Rusia menyerang “target militer”, kemudian mengepung ibu kota Kiev dan “mungkin kota-kota besar lainnya”.
Langkah berikutnya, mengirim agen FSB, agen penerus KGB, untuk mengangkat kepemimpinan pro-Rusia.
Menurut laporan itu, Inggris percaya bahwa rencana semacam itu akan diberlakukan dalam upaya untuk menghindari "perang perkotaan berdarah dan berisiko tinggi" setelah invasi.
Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli
Namun, tidak ada bukti untuk mendukung penilaian yang diberikan mata-mata Inggris tersebut.