ZONA PRIANGAN - Serangan Rusia ke Ukraina mengirimkan gelombang kejut ke negara Baltik (Latvia, Lituania, dan Estonia).
Wajar Latvia, Lituania, dan Estonia kini ketakutan, sebab apa yang terjadi di Ukraina bisa menimpa juga di Baltik.
Sukses menginvasi Ukraina, bukan tidak mungkin Rusia mengincar Latvia, Lituania, dan Estonia sebagai target berikutnya.
Presiden Lituania mengumumkan keadaan darurat, dan Latvia menangguhkan izin siaran beberapa stasiun TV Rusia yang dituduh menyebarkan disinformasi dan propaganda.
Latvia, Lituania, dan Estonia punya kenangan buruk ketika negara Baltik itu direbut dan dianeksasi oleh Joseph Stalin selama Perang Dunia II.
Dikutip ABC News, kini ketiga negara Baltik itu bersama Polandia memberi dukungan kepada Ukraina dari agresi Rusia.
Baca Juga: Selain Bergerak di Donetsk dan Luhansk, Pasukan Rusia Manfaatkan Krimea, Satu Tentara Ukraina Tewas
Para pemimpin pemerintah Baltik dalam beberapa pekan terakhir telah bolak-balik ke ibu kota Eropa, memperingatkan bahwa Barat harus membuat Presiden Rusia Vladimir Putin membayar untuk menyerang Ukraina.
“Pertempuran untuk Ukraina adalah pertempuran untuk Eropa. Jika Putin tidak berhenti di situ, dia akan melangkah lebih jauh,” kata Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis.
Dua hari sebelum serangan, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa beberapa pasukan Amerika yang dikerahkan di Eropa, termasuk 800 tentara infanteri, pesawat tempur F-35 dan helikopter Apache, akan dipindahkan ke tiga negara Baltik.
Berita itu disambut dengan antusias di ibu kota Baltik. Sementara perjanjian NATO mengikat semua sekutu untuk membela setiap anggota yang diserang.
Negara-negara Baltik mengatakan sangat penting bahwa NATO menunjukkan tekad tidak hanya dengan kata-kata tetapi dengan sepatu bot di tanah.
“Rusia selalu mengukur kekuatan militer tetapi juga keinginan negara untuk berperang,” kata Janis Garisons, sekretaris negara di Kementerian Pertahanan Latvia.
Baca Juga: Ukraina Sukses Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter Rusia, Delapan Warga Sipil Tewas
“Begitu mereka melihat kelemahan, mereka akan mengeksploitasi kelemahan itu,” ucap Janis Garisons.***