Ukraina Mengakui Kekalahan di Kota Kherson, Pasukan Rusia Memegang Kendali dan Membuat Aturan Baru

3 Maret 2022, 22:07 WIB
Sebuah truk dan tank militer terlihat di jalan Kherson, Ukraina pada 1 Maret 2022.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Ukraina akhirnya mengakui kekalahan di Kota Kherson dimana pasukan Rusia sudah menguasai sepenuhnya.

Saat di beberapa kota lainnya pasukan Rusia mulai frustrasi, di Kota Kherson tentara Kremlin justru mampu membuat lawannya menyerah.

Wali Kota Kherson, Igor Kolykhaiev meminta pasukan Rusia tidak menembak warga sipil dan membuat kota tetap aman.

Baca Juga: Terkena Ranjau Dua Kapal Meledak di Pelabuhan Odessa, Ukraina Kecam Rusia Berlindung di Kapal Sipil

Pejabat lokal awalnya menentang klaim Rusia bahwa mereka telah menguasai kota pelabuhan penting Laut Hitam yang berpenduduk sekitar 300.000 orang pada Rabu pagi.

Tetapi mereka mengakui kekalahan Rabu malam, ketika Wali Kota Igor Kolykhaiev merinci serangkaian aturan baru bagi warga.

Igo menyebut, "pengunjung bersenjata" menyerbu dewan kota dan membuat sejumlah aturan baru.

Baca Juga: Tentara Rusia Memegang Granat Ancam Meledakkan Kota Konotop, Warga Tidak Takut Justru Mendorong Punggungnya

Aturan itu di antaranya, penduduk setempat yang diizinkan keluar hanya berpasangan dan pengemudi harus berjalan lambat dan siap untuk diperiksa.

“Militer tidak akan terprovokasi. Berhenti pada permintaan pertama,” tulisnya dalam posting Facebook yang dikutip nypost.

"Selama ini memang seperti itu," akunya.

Dia mengatakan bahwa bendera Ukraina masih berkibar, menekankan, Dan agar tetap sama, persyaratan ini harus dipenuhi.

Baca Juga: NATO Berduka, Jet Tempur MiG-21 LanceR dan Helikopter IAR 330 Puma Jatuh Saat Patroli Dekat Ukraina

Wali Kota menambahkan dia bersedia untuk berbicara karena "kesulitan besar" yang dihadapi sejak invasi, termasuk "pengumpulan dan penguburan orang mati" serta "pengiriman makanan dan obat-obatan".

“Kami tidak memiliki senjata dan tidak agresif. Kami menunjukkan bahwa kami bekerja untuk mengamankan kota dan mencoba menghadapi konsekuensi dari invasi,” katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler