ZONA PRIANGAN - Ukraina bakal mendapat pasokan jet tempur dalam mengimbangi Rusia di pertempuran udara.
Tambahan jet tempur itu, setelah Amerika Serikat (AS) memberi lampu hijau kepada anggota NATO untuk membantu Ukraina.
Sinyal dari AS itu langsung direspons Polandia untuk mengirim MiG buatan Rusia mereka untuk membantu pasukan pertahanan Ukraina.
Namun, Polandia meminta AS untuk mengirim balik jet tempur F-16 untuk menggantikan MiG untuk memperkuat pasukan udaranya.
Di sisi lain, Rusia mengancam akan menyerang negara mana pun yang akan membantu Ukraina. Tiap bantuan ke Kiev berarti mengajak perang.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan sudah ada kesepkatan dengan Polandia.
Baca Juga: Komandan Militer Termuda Ini Tewas Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya ke-34 di Hostomel Ukraina
Ketika ditanya apakah kesepakatan itu mendapat persetujuan, Blinken mengatakan kepada CBS's Face the Nation: "Itu mendapat lampu hijau.
“Faktanya, kami sedang berbicara dengan teman-teman Polandia, sekarang tentang apa yang mungkin dapat kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka jika mereka memilih untuk menyediakan jet tempur ini ke Ukraina."
"Apa yang bisa kami lakukan? Bagaimana kami bisa membantu memastikan mereka mendapatkan sesuatu untuk mengisi kembali pesawat yang mereka serahkan ke Ukraina?"
Baca Juga: Panglima Perang Rusia, Vladimir Zhoga Tewas Ditembak Tentara Ukraina di Pertempuran Volnovakha
Dia menambahkan bahwa negara-negara NATO dan anggota G7 "bekerja sama" untuk menekan Kremlin dan memperkenalkan lebih banyak sanksi dalam beberapa hari mendatang.
Namun dia mencatat bahwa Vladimir Putin makin menggandakan dan menggali agresi akibat adanya bantuan ke Ukraina ini.
Kementerian pertahanan Rusia mengeluarkan peringatan mengerikan kepada sekutu NATO mana pun yang mempertimbangkan untuk membantu Ukraina.
Dikutip The Sun, juru bicara Igor Konashenkov memperingatkan: "Kami tahu pasti bahwa pesawat tempur Ukraina telah terbang ke Rumania dan negara-negara tetangga lainnya."
"Penggunaan jaringan lapangan udara negara-negara ini untuk mendasarkan penerbangan militer Ukraina dengan penggunaan kekuatan berikutnya terhadap tentara Rusia dapat dianggap sebagai keterlibatan negara-negara ini dalam konflik bersenjata," tegasnya.
Vladimir Putin juga mengisyaratkan serangan nuklir jika pasukan NATO terlibat, dengan mengatakan itu akan memiliki konsekuensi kolosal dan bencana tidak hanya untuk Eropa tetapi juga seluruh dunia.***