Ini Daftar Nama Jenderal Rusia yang Tewas oleh Penembak Jitu Ukraina, Pukulan Telak bagi Kremlin

9 Maret 2022, 05:39 WIB
Letnan Kolonel Denis Glebov tewas dalam pertempuran di Kota Chuhuiv.* /Twitter /@RALee85

ZONA PRIANGAN - Rusia telah kehilangan sembilan komandan militer selama pertempuran di Ukraina. Korban terakhir Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov.

Vitaly Gerasimov tewas diberondong penembak jitu Ukraina saat terjadi bentrokan sengit di Kota Kharkiv.

Kematian Vitaly Gerasimov menjadi pukulan telak bagi Rusia, karena jenderal tersebut punya pengalaman perang luar biasa.

Baca Juga: Trending di Twitter BoycottMcDonalds dan BoycottCocaCola Karena Masih Bercokol di Rusia

Vitaly Gerasimov banyak menerima penghargaan karena keberhasilan memimpin pasukan Rusia dalam perang Chechnya da Suriah.

Dikutip The Sun, Gerasimov pun dianugerahi medali karena berperan dalam merebut Provinsi Krimea yang disengketakan pada 2014.

Tiga komandan tinggi lainnya tewas dalam pertempuran baru-baru ini di Ukraina. Itu membuat pasukan Rusia kocar-kacir.

Baca Juga: Ukraina Edarkan Selebaran yang Menyenangkan Tentara Rusia, Ternyata Ini Isinya

Letnan Kolonel Dmitry Safronov, yang memimpin brigade Marinir, tewas bersama dengan Letnan Kolonel Denis Glebov dan Kolonel Konstantin Zizevsky, yang memimpin pasukan serangan udara.

Safronov dan Glebov terbunuh ketika pasukan Ukraina telah merebut kembali Kota Chuhuiv, sementara Zizevsky terbunuh di selatan Ukraina.

Kematian mereka terjadi setelah komandan senior Rusia lainnya, termasuk dua jenderal lainnya.

Baca Juga: Ukraina Edarkan Selebaran yang Menyenangkan Tentara Rusia, Ternyata Ini Isinya

Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky tewas oleh penembak jitu Ukraina selama pertempuran untuk Hostomel Airfield sekitar 30 mil di luar ibukota Kiev.

Dan Jenderal Magomed Tushaev tewas ketika kolom pasukan khusus Chechnya, termasuk 56 tank, dilenyapkan di dekat Hostomel, timur laut kota.

Tentara Chechnya dikenal sebagai "pemburu" dan masing-masing dari mereka dilaporkan diberi sebungkus kartu dengan pejabat senior Ukraina yang diinginkan Moskow untuk dibunuh.

Baca Juga: Drone The Punisher Ukraina Lepaskan Tiga Bom Hancurkan Konvoi Tank Baja dan Truk Militer Rusia

Juga di antara korban tewas Rusia adalah panglima perang Vladimir Zhonga yang memimpin Batalyon Sparta, unit militer Neo-Nazi yang mendapat dukungan Kremlin.

Kelompok tersebut berada di balik gelombang serangan mematikan terhadap pasukan Ukraina dan telah mengobarkan perang di wilayah Donbass sejak permusuhan pecah delapan tahun lalu.

Dua komandan senior Rusia yang tidak disebutkan namanya juga tewas dalam pertempuran itu.

Baca Juga: Pasokan Makanan Telat Tentara Rusia Mulai Kabur, Ben Wallace: Invasi Tidak Berjalan dengan Baik

Pejabat Kremlin diduga telah membuat prediksi "apokaliptik" tentang konflik di Ukraina, menggambarkan invasi pada 24 Februari sebagai "kesalahan".

Mereka dengan hati-hati mengucapkan kata clusterf***" ketika menggambarkan invasi tersebut, Business Insider melaporkan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler