Unik, Warga Belarus Sekutu Rusia Justru Berjuang Membela Ukraina, Membentuk Batalyon Kastus Kalinouski

10 Maret 2022, 13:38 WIB
Peta pertempuran Rusia-Ukraina memasuki minggu ketiga.* /Aljazeera/

ZONA PRIANGAN - Belarus dikenal sebagai sekutu dekat Rusia. Bahkan diduga Belarus mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Itu diperkuat dengan konvoi militer Rusia yang bergerak dari wilayah Belarus, sebelum memasuki wilayah Ukraina.

Namun dalam perang Rusia-Ukraina, peristiwa unik terjadi di Kiev. Sejumlah warga Belarus yang tinggal di Ukraina justru berjuang mempertahankan Kiev dari serbuan pasukan Rusia.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Jenderal Rusia yang Tewas oleh Penembak Jitu Ukraina, Pukulan Telak bagi Kremlin

Mereka membentuk batalyon terpisah yang dilabeli dengan nama revolusioner abad ke-19 Kastus Kalinouski.

Semua itu terjadi dengan latar belakang, pasukan Rusia mulai mengepung ibu kota Ukraina.

Saat perang akan memasuki minggu ketiga, pertempuran dan penembakan terus terjadi di beberapa wilayah negara.

Baca Juga: Suasana Hati Vladimir Putin Memburuk Setelah Dua Jenderal dan Sejumlah Perwira Tinggi Tewas Terbunuh

Pasukan Rusia bergerak, meskipun lambat, menuju Izyum, tenggara Kharkiv. Sebagian lagi mengunci Chernihiv, utara ibukota, Kiev, dari semua sisi.

Pada saat yang sama, mereka maju ke utara Mykolaiv setelah upaya gagal melawan kota selatan dan mencoba memotong barat Kiev untuk mengepungnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dijadwalkan bertemu pada Kamis ini dengan timpalannya dari Rusia Sergey Lavrov di Turki.

Baca Juga: Penembak Jitu Ukraina Bunuh Jenderal Vitaly Gerasimov dan Beberapa Perwira Senior Rusia di Kharkiv

Namun gerakan militer menunjukkan bahwa ancaman eskalasi lebih lanjut masih jauh dari selesai, lapor Aljazeera.

Ada kemungkinan bahwa tentara Rusia akan mentransfer lebih banyak peralatan, serta meningkatkan serangan udara dan artileri pada infrastruktur sipil sebagai bagian dari kampanye untuk menekan komando militer Ukraina.

Kremlin hingga kini masih pada pendiriannya dan mengatakan tindakan militernya hanya ditujukan pada sasaran militer.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler