Ukraina Dibanjiri Legiun Asing, Rusia Kerahkan Sukarelawan dari Timur Tengah untuk Memperkuat Serangan

16 Maret 2022, 17:53 WIB
Foto ilustrasi pasukan Rusia.* /TASS /Yelena Afonina

ZONA PRIANGAN - Ukraina tidak hanya dibanjiri senjata perang, tapi juga mulai didatangi sejumlah sukarelawan yang siap tempur.

Semula Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerukan seluruh warga Ukraina dan dunia untuk ikut membantu.

Hasilnya banyak warga Ukraina di luar negeri pulang kampung untuk membela tanah air. Bahkan banyak warga negara asing terlibat di garis depan membantu Ukraina melawan Rusia.

Baca Juga: Grup Wagner, Penyedia Tentara Bayaran yang Kejam, Cuma Mau Terima Order dari Vladimir Putin

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov mengungkapkan tercatat ada 60.000 warga Ukraina pulang kampung dan sekarang terlibat dalam pertempuran melawan Rusia.

Sementara warga dari berbagai negara mulai berdatangan dan mendaftar sebagai legiun asing, jumlahnya sudah mencapai 20.000.

Mereka datang ke Ukraina dengan berbagai alasan, namun mereka dibentuk sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina, lapor Aljazeera.

Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'

Rusia pun tidak mau kalah dalam memperkuat pasukannya. Banyak pejuang asing yang tertarik bergabung bersama pasukan Kremlin.

Presiden Rusia, Vladimir Putin sudah mengizinkan, sebanyak 15.000 warga asing untuk membantu pasukan Rusia yang perang lawan Ukraina.

Informasi yang muncul, warga asing itu sebagian besar dari Timur Tengah, utamanya veteran perang Suriah yang sudah punya pengalaman perang perkotaan.

Baca Juga: Tanda-tanda Rusia Menyerah, Tentara Kremlin Kabur Meninggalkan Sejumlah Tank Baja di Lahan Pertanian

Pakar militer menilai, kinerja pasukan Rusia sangat buruk, sehingga selama tiga minggu belum mencapai target invasi.

Dalam pertempuran, pasukan Rusia banyak menghadapi kendalai mulai dari logistik, komando dan kontrol, serta semangat dan fokus umum terus menurun.

Komunikasi militer sangat buruk sehingga para jenderal Rusia harus bergerak lebih dekat ke garis depan untuk mengendalikan situasi taktis di sana.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Jenderal Rusia yang Tewas oleh Penembak Jitu Ukraina, Pukulan Telak bagi Kremlin

Risikonya, tiga jenderal sejauh ini telah tewas dalam perang, jumlah yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik modern mana pun.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler