ZONA PRIANGAN - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden membentuk Tim Harimau untuk memutuskan bagaimana menghadapi invasi Rusia.
Tim Harimau juga akan menentukan respos jika pasukan Vladimir Putin menggunakan senjata kimia atau nuklir di Ukraina.
Seiring invasi Rusia ke Ukraina, Tim Harimau mensimulasikan beberapa skenario untuk menghadapi tentara Kremlin.
Baca Juga: Intelijen Barat Sebut Ukraina Meraih Kemenangan Besar, Pasukan Rusia Mulai Mundur dari Kiev
Tim Harimau juga mengamati potensi invasi Rusia ke negara-negara seperti Moldova dan Georgia.
Tim Harimau bertemu tiga kali seminggu membahas kemungkinan Rusia meluncurkan senjata biologis atau kimia.
Presiden Biden khawatir bahwa perang kimia adalah "ancaman yang sangat nyata" saat ia berangkat ke Eropa.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Memotong Kota Chernihiv, Wali Kota Boryspil Mendesak Warga Mengungsi
Sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk mengesampingkan penggunaan senjata nuklir jika Moskow menghadapi "ancaman eksistensial."
Berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan Uni Eropa, mitra G-7, dan sekutu NATO pada hari Kamis, Biden mengatakan bahwa NATO akan merespons secara serius jika Rusia menggunakan senjata pemusnah massal di Ukraina.
“Kami akan merespons jika dia menggunakannya,” kata Biden, merujuk pada Vladimir Putin.
"Sifat respons tergantung pada sifat penggunaannya," ujarnya yang dikutip The Sun.
Presiden AS juga mengatakan akan mendukung upaya untuk mengeluarkan Rusia dari kelompok ekonomi G-20.***