ZONA PRIANGAN - Drone Switchblade, buatan Amerika Serikat (AS) namanya mencuat setelah menjalankan misi pembunuhan Jenderal Iran.
Di bawah perintah Presiden AS saat itu, Donald Trump, penggunaan drone Switchblade berhasil membunuh komandan militer Iran Qasem Soleimani.
Kini AS mengirim drone Switchblade untuk tentara Ukraina dalam memerangi pasukan Vladimnir Putin, lapor Express.
Itu artinya, dalam beberapa hari ke depan, pasukan Kremlin mendapat ancaman yang lebih serius dari perlawanan Ukraina.
Drone Switchblade merupakan senjata yang sangat berbahaya dan sangat mematikan karena dilengkapi hulu ledak.
Peralatan perang semacam tank baja akan dengan mudah dihancurkan oleh serangan drone Switchblade.
Baca Juga: Terjadi Pertikaian di Kremlin, Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov Diduga Ingin Menguasai Rusia
Pentagon berharap untuk mengirim 10 drone terbaru yang dipersenjatai dengan hulu ledak penghancur tank.
Model drone Switchblade ini mampu terbang lebih dari 24 mil dan berkeliaran selama 40 menit sebelum menyerang dengan hulu ledak yang mirip dengan peluru kendali anti-tank FGM-148 Javelin.
Pejabat Angkatan Darat menggambarkannya sebagai senapan terbang dan dioperasikan melalui sistem kendali tembakan layar sentuh berbasis tablet.
Kemungkinan drone Switchblade akan langsung digunakan tentara Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia di wilayah Donbass.***