ZONA PRIANGAN - Di awal invasi, kapal perang Rusia menggempur Pulau Ular yang hanya dijaga 13 tentara Ukraina.
Kapal perang Rusia sempat memberi peringatan agar tentara Ukraina menyerah. Namun jawaban yang diterima justru bernada tantangan.
"Pergilah kamu sendiri," begitu bunyi radio komunikasi yang disampaikan tentara Ukraina.
Baca Juga: Penembak Jitu Inggris dengan Mudah Menghabisi Tentara Kremlin, Matthew: Taliban Lebih Hebat
Pasukan Vladimir Putin yang marah melakukan pengeboman ke Pulau Ular baik dari laut maupun udara.
Saat itu dikabarkan 13 tentara Ukraina tewas. Presiden Volodymyr Zelensky pada awalnya mengatakan bahwa semua prajurit akan diberikan medali anumerta, lapor The Mirror.
Dia kemudian mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa "beberapa tentara meninggal, dann sisanya selamat."
Roman Hrybov, merupakan salah satu tentara yang selamat. Dia mendapatkan penghargaan untuk jasanya setelah menolak menyerah saat menutupi Pulau Ular di Laut Hitam bersama 13 tentara lainnya.
Penjaga yang tak kenal takut terus mempertahankan pulau kecil itu meski kalah jumlah saat diserang melalui laut dan udara oleh tentara Putin.
Hrybov dan timnya diperintahkan untuk meletakkan senjata mereka atau "dibom" saat dia melemparkan kembali ancaman yang menantang.
Sekarang Hrybov, dari kota Cherkasy, telah dikembalikan dengan imbalan pelaut di kapal Rusia yang ditangkap pada 25 Maret oleh pasukan Ukraina.
Sebuah video oleh Administrasi Negara Daerah Cherkasy menunjukkan dia sedang diberikan penghargaan dari kepala pemerintah daerah Igor Taburets.
Hrybov berkata: "Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rakyat Ukraina atas dukungan tersebut. Kami sangat merasakan dukungan ini, ini menginspirasi kami."
Sementara Taburets mengatakan bahwa penjaga perbatasan adalah "contoh" bagi warga Ukraina lainnya.
"Saya pikir Ukraina harus benar-benar tahu pahlawannya dan Cherkasy harus tahu pahlawannya," katanya.***