Rusia Makin Kesal, Siap Gunakan Satu Rudal Setan-2 untuk Melenyapkan Area Seluas Inggris

ZONA PRIANGAN - Kekesalan Rusia kini diarahkan ke Inggris karena rajin memprovokasi Ukraina untuk melakukan serangan.

Kremlin tahu betul Inggris mengabaikan peringatan yang sudah diberikan. Jadi puncak kekesalan itu akan diwujudkan dengan serangan nuklir.

Inggris kini dalam bidikan rudal nuklir Setan-2, senjata Moskow yang sangat mematikan. Itu sudah jadi bahan bahasan dalam acara stasiun televisi pro-Vladimir Putin.

Baca Juga: Mata-mata Amerika Serikat Terlibat dalam Pembunuhan Jenderal dan Perwira Rusia Selama Perang Ukraina

Rudal RS-28 Sarmat yang menakutkan mampu membawa 15 hulu ledak dan menempuh jarak lebih dari 11.000 mil.

Kekuatan rudal Setan-2 sangat berpotensi untuk melenyapkan area seukuran Inggris dalam satu serangan.

Dalam peringatan yang mengerikan, pembawa acara TV pro-Putin Vladimir Solovyov mengancam akan meledakkan Inggris berkeping-keping menggunakan proyektil yang menakutkan.

Baca Juga: Trevor Reed, Marinir Amerika Serikat yang Ditangkap Rusia Akhirnya Ditukar dengan Pilot Konstantin Yaroshenko

"Ternyata, satu Sarmat berarti minus satu Inggris Raya," katanya.

Itu terjadi setelah Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey mengatakan serangan udara Ukraina di tanah Rusia "sepenuhnya sah".

Mengkonfirmasi dukungan Pemerintah Inggris untuk menargetkan struktur logistik di Rusia, Heappey mengatakan kepada Times Radio: “Sangat sah bagi Ukraina untuk menargetkan di kedalaman Rusia untuk mengganggu logistik."

Baca Juga: Rudal Kalibr Rusia Hancurkan Senjata Bantuan NATO di Pabrik Alumnium Kota Zaporizhia, 18 Drone Ditembak Jatuh

"Jika logistik itu tidak terganggu akan secara langsung berkontribusi pada kematian dan pembantaian di tanah Ukraina,” ucap Heappey yang dikutip The Sun.

Dia menuturkan: “Hal-hal yang sekarang diberikan komunitas internasional ke Ukraina memiliki jangkauan untuk digunakan di perbatasan."

"Ketika kit itu digunakan, Anda cenderung tidak menyalahkan negara yang memproduksinya, Anda menyalahkan negara yang mengeluarkannya,” tambahnya.

Baca Juga: Diperkosa 5 Tentara Rusia, Remaja Putri Asal Bucha Ukraina Hamil, Dokter Peringatkan Tidak Bisa Aborsi

Tetapi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menanggapi komentar tersebut, dengan mengatakan: “Kami ingin menggarisbawahi bahwa provokasi langsung London terhadap rezim Kiev ke dalam tindakan seperti itu, akan dibalas respons proporsional kami.”

“Seperti yang telah kami peringatkan, Angkatan Bersenjata Rusia siap sepanjang waktu untuk meluncurkan serangan balasan dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi di pusat pengambilan keputusan di Kiev,” bunyi pernyataan Kemenhan Rusia.***