ZONA PRIANGAN - Selama serangan ke Kota Gostomel, Irpin, dan Bucha, pasukan Vladimir Putin melakukan penculikan dengan kedok evakuasi.
Seorang korban sekaligus saksi penculikan, Oleg mengatakan, tentara Kremlin mengumpulkan beberapa warga Ukraina sambil menjelaskan akan ada evakuasi.
"Namun warga dimasukan ke ruang pendingin, sebelum dikirim ke Belarus atau Rusia," tutur Oleg kepada Inisiatif Media untuk Hak Asasi Manusia (MIPL).
Baca Juga: Di Kota Izyum, Kekuatan Rusia Makin Melemah Setelah Tentara Ukraina Meledakkan Senjata Anti-pesawat
Menurut Oleg, tidak sedikit warga Ukraina yang berakhir dengan kematian setelah 'dievakuasi' tentara Moskow.
Oleg mengungkapkan, ada penyiksaan bahkan pembunuhan saat warga Ukraina dideportasi ke Belarus atau Rusia.
"Mereka terpisah dari keluarga. Hingga kini banyak warga yang kehilangan anggota keluarga dan tidak jelas nasibnya," ujarnya.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina sekarang percaya bahwa puluhan warga sipil yang dideportasi ditahan di penjara-penjara Rusia, dan kemungkinan menghadapi penyiksaan.
Sejumlah laporan penculikan juga masih belum terselesaikan, dengan beberapa keluarga masih berusaha mencari anggota yang hilang.
Oleg menuturkan, komunikasi sesama warga Ukraina yang ditahan, bisa dilakukan setelah mereka mengebor tembok tahanan.
"Mereka saling menanyakan kabar dan menanyakan apakah ada yang mengetahui nasib anggota keluarganya," ucap Oleg yang dikutip Daily Star.
Oleg mengaku, dia kemudian dibawa ke Belarus di mana dikatakan bahwa salah satu teman satu selnya, bernama Sergei, dibunuh oleh orang Rusia selama dipenjara.
Pasukan Rusia sekarang terkonsentrasi di wilayah timur dan selatan Ukraina menyusul kerugian besar di barat dan mundur dari Kiev.***