Rusia Kembali Dipermalukan, 52 Tank Bebek Duduk Hancur Dibom Saat Melintasi Jembatan Sungai Siverskyi Donetsk

12 Mei 2022, 17:36 WIB
Tembakan udara menunjukkan sebuah batalyon Rusia dibom hingga hancur berkeping-keping di tepi Sungai Siverskyi Donets di timur Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia kembali dipermalukan ketika puluhan tank bersimbol Z hancur berkeping-keping di tepi Sungai Siverskyi Donetsk, timur Ukraina.

Dugaan, pasukan Vladimir Putin ingin mengepung Kota Bilohorivka, sebelah barat Lysychansk. Mereka mengerahkan puluhan tank T-72 dan T-80.

Sebenarnya, tentara Ukraina sudah menghancurkan jembatan Sungai Siverskyi tapi tentara Kremlin berhasil membangun jembatan ponton.

Baca Juga: Tentara Ukraina Menemukan Harta Karun Saat Menggali Parit Pertahanan di Wilayah Odessa

Unit pengintai militer Ukraina mendapatkan info, puluhan tank dan kendaraan militer hendak menyeberang Sungai Siverskyi.

Tentara Ukraina kemudian melakukan serangan. Pengeboman tidak hanya membuat jembatan ambruk tapi juga menghancurkan tank bebek duduk.

Tentara Moskow yang selamat tidak tenggelam mencoba melarikan diri. Namun upaya mereka sia-sia, karena pengeboman dari tentara Ukraina terus berlanjut.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Lakukan Evakuasi Warga Gostomel, Irpin, dan Bucha, Ternyata Itu Penculikan

Foto satelit menunjukkan sekira 52 tank baja dan kendaraan militer hancur di tepi Sungai Siverskyi.

Foto lainnya menunjukkan dua jembatan ponton yang hancur hanyut di sungai dikelilingi oleh tank dan kendaraan lapis baja yang dibom.

Tampaknya komandan Rusia mencoba mengepung kota Lysychansk dan Severodonetsk dengan menyeberangi sungai tetapi serangan mendadak mereka digagalkan oleh pasukan Ukraina yang menebak dengan tepat rencana mereka.

Baca Juga: Di Kota Izyum, Kekuatan Rusia Makin Melemah Setelah Tentara Ukraina Meledakkan Senjata Anti-pesawat

Maxim, seorang pengguna Twitter yang mengaku sebagai insinyur militer Ukraina, mengatakan dia mengidentifikasi tempat yang paling mungkin dilintasi Rusia pada 7 Mei.

Dia memberi tahu komandannya, yang memerintahkan pasukan untuk waspada terhadap suara mesin kapal tunda yang mendorong sebuah jembatan ponton.

Pada 8 Mei, pasukan Rusia menyelimuti sungai dengan membakar ladang di dekatnya dan melepaskan granat asap, kata insinyur militer itu.

Jembatan darurat yang dibangun pasukan Rusia hancur dibom oleh tentara Ukraina.*

Baca Juga: Ini yang Terjadi di Bunker Pabrik Baja Azovstal, Ada yang Kehilangan Tangan, Gosok Gigi pun Bisa Tewas

Komandannya mendeteksi suara mesin kapal dan menggunakan drone untuk melihat batalyon dan memerintahkan serangan artileri.

“Sekitar 20 menit setelah unit pengintaian mengkonfirmasi bahwa jembatan Rusia sedang dipasang, artileri berat menyerang pasukan Rusia, dan kemudian penerbangan juga ikut serta,” kata Maxim.

"Saya masih di daerah itu, dan saya belum pernah melihat atau mendengar pertempuran seberat itu dalam hidup saya," tuturnya yang dikutip The Sun.

Baca Juga: Tentara Ukraina Raih Kemenangan Usir Pasukan Rusia dari Cherkasy Tyshky, Rusky Tyshky, Rubizhne dan Bayrak

Setelah satu hari pertempuran, 9 Mei pagi jembatan itu ambruk. Beberapa pasukan Rusia - kira-kira 30 hingga 50 kendaraan dan infanteri - terjebak di sisi sungai Ukraina tanpa jalan kembali.

“Mereka mencoba melarikan diri menggunakan jembatan yang rusak. Kemudian mereka mencoba mengatur jembatan baru," ucap Maxim.

"Penerbangan memulai pengeboman besar-besaran di daerah itu dan menghancurkan semua sisa-sisa orang Rusia di sana, dan jembatan lain yang mereka coba buat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler