ZONA PRIANGAN - Militer Rusia mengangkut rudal Iskander ke perbatasan Finlandia. Tindakan itu dilakukan Vladimir Putin setelah Finlandia bergabung ke NATO.
Sebelumnya Kremlin mengeluarkan peringatan, Finlandia dan Swedia mengambil jalan yang salah jika bergabung dengan NATO.
Saat peringatannya tidak diperhatikan, Moskow marah dan langsung memasang rudal Iskander ke Vyborg - hanya 24 mil dari perbatasan Finlandia.
Manuver yang dilakukan Vladimir Putin itu tentu saja menakutkan Finlandia yang selama ini dikenal sebagai negara netral.
Sementara NATO menilai tindakan Vladimir Putin ini menggambarkan rasa putus asa, yang belakangan gagal mewujudkan invasi di Ukraina.
Putin telah menjelaskan bahwa Finlandia akan menderita dengan bergabung ke NATO, diikuti dengan ancaman Moskow dapat menghapus Finlandia dalam "sepuluh detik".
Putin menirukan ancaman rudal hipersonik terselubung dalam panggilan telepon yang menegangkan dengan Finlandia.
Rekaman dashcam yang mengerikan tampaknya menunjukkan armada rudal Iskander yang mematikan dalam perjalanan ke Vyborg - hanya 24 mil dari perbatasan Finlandia - pada hari Senin.
Putin telah memperingatkan pembalasan "secepat kilat" jika Barat secara langsung campur tangan dalam konflik Ukraina.
Baca Juga: Gegara Merokok Dua Tentara Ukraina Tewas, Penembak Jitu Wali Selamat walau Cuma Berjarak 5 Meter
Namun NATO melihat Putin hanya membual karena sebenarnya Moskow mengalami kekalahan dalam invasi di Ukraina.
Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan: "Perang Rusia di Ukraina tidak berjalan seperti yang direncanakan Moskow."
"Mereka gagal merebut Kiev. Mereka mundur dari sekitar Kharkiv. Serangan besar mereka di Donbass terhenti, ujar Jens Stoltenberg.
Baca Juga: Militer Ukraina Mengejek Kremlin, Memposting Ratusan Kuburan dengan Nisan Berbentuk Drone Rusia
"Rusia tidak mencapai tujuan strategisnya. Ukraina bisa memenangkan perang ini," ucap Jens Stoltenberg yang dikutip The Sun.***