ZONA PRIANGAN – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan aksi militernya, Rabu 4 Mei 2022, di tengah kekhawatiran Vladimir Putin kemungkinan melepaskan senjata-senjata nuklir saat invasinya ke Ukraina sudah 70 hari.
Pasukan Rusia melakukan simulasi “peluncuran elektronik” sistem rudal balistik bergerak Iskander di kantong barat Kaliningrad, menurut kementerian pertahananya dalam sebuah pernyataan yang dikutip Express.co.uk.
Pasukan Rusia melakukan tembakan tunggal dan banyak pada sasaran imitasi seperti peluncur sistem rudal, lapangan udara, infrastruktur, peralatan militer, dan pos komando musuh.
Baca Juga: Agen Rahasia AS Terlibat Misi Pembunuhan Jenderal dan Komandan Pasukan Rusia dalam Perang Ukraina
Para personel militer ini kemudian melakukan manuver untuk mengubah posisinya dalam upaya untuk menghindari serangan balasan yang mungkin dilakukan negara anggota NATO.
Namun, tidak ada rudal sesungguhnya yang ditembakkan selama uji simulator tersebut.
Unit militer, yang melibatkan lebih dari 100 tentara, juga dikatakan melakukan aksi pertempuran dalam kondisi radiasi dan kontaminasi kimia.
Baca Juga: Perang di Ukraina Pasukan Vladimir Putin Gunakan PTKM-1R, Ranjau Tank Baja Menyerang dari Arah Atas
Ancaman penggunaan senjata-senjata nuklir oleh Rusia telah dirasakan sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari.