Tak lama setelah itu, Vladimir Putin menyiagakan kekuatan nuklirnya pada level tinggi.
Pemimpin Rusia ini telah secara vokal menyerukan mengenai pembalasan “secepat kilat” bila Barat secara langsung campur tangan dalam konflik dengan Ukraina ini.
Menurut para pengamat, media Rusia bersama pemerintahnya telah berupaya membesar-besarkan penggunaan senjata nuklir ini.
Dmitry Muratov, editor surat kabar Rusia dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian mengatakan: “Dalam dua minggu terakhir ini, kita telah mendengar dari layar televisi bahwa silo-silo nuklir akan dibuka”.
Pada saat yang sama Rusia melakukan uji coba rudal berkemampuan nuklir ini bersama Belarus yang merupakan sekutu Rusia.***