ZONA PRIANGAN - Tanda-tanda kekalahan Rusia makin kuat, setelah sejumlah serangan Ukraina membuat kerugian pasukan Vladimir Putin.
Setelah tank bebek duduk Moskow terkena ranjau darat, kini giliran tentara Ukraina menghancurkan tank T-72B3 dekat Izyum.
Brigade Mekanik ke-93 merupakan pengatur strategi penghancuran tank bebek duduk Rusia dengan cara menjatuhkan bom dari drone.
Baca Juga: Dalam Keadaan Mabuk, Tentara Rusia Memilih Gadis Berambut Panjang untuk Diperkosa di Depan Umum
Rekaman penghancuran tank T-72B3 di Kharkiv menunjukkan drone Ukraina menjatuh tiga bom.
Terlihat tiga ledakan kecil diikuti oleh ledakan besar - meninggalkan tank di reruntuhan ketika tentara Kremlin melarikan diri dengan panik.
Jejak peralatan militer Rusia yang hancur berserakan di Ukraina saat invasi Vladimir Putin terus goyah dalam menghadapi perlawanan keras dari para pembela heroik.
Baca Juga: Ranjau Darat Ukraina Hancurkan Dua Tank Bebek Duduk Rusia, BMP-2 IFV Andalan Moskow Meledak
Rekaman segar menunjukkan tank T-72B3 Rusia tampaknya diuapkan oleh tiga granat yang dijatuhkan oleh Brigade Mekanik ke-93 tentara Ukraina di dekat Kota Izyum.
Klip dari 14 Mei menunjukkan tiga amunisi jatuh ke tanah dalam interval sekitar 30 detik saat tentara Rusia bubar dan melarikan diri.
Saat masing-masing menyerang tanki, api menyembur dari kendaraan lapis baja saat meledak - memenuhi udara dengan gumpalan asap tebal.
Baca Juga: Pengepungan yang Dilakukan Tentara Ukraina Membuat Pasukan Vladimir Putin Menyerah di Donetsk
Tapi setelah yang ketiga dilepaskan, ledakan besar keempat menyapu bersih tank saat amunisi yang disimpan di papan meledak, lapor The Sun.
Gambar-gambar menunjukkan tank-tank Rusia dan kendaraan militer lainnya dibuang di Bucha saat orang-orang Ukraina yang pemberani melanjutkan pertahanan gigih mereka, berjuang mati-matian melawan penjajah.
Itu terjadi ketika pasukan Ukraina terus membuat kekacauan dengan pesawat tak berawak, menggunakannya untuk menyerang pangkalan Rusia saat perang Putin yang membawa bencana telah membuat pasukannya terdesak kembali ke perbatasan.***