Mengerikan, Gereja yang Dilindungi UNESCO Terbakar, Tempat Ibadah Jadi Target Rudal Pasukan Rusia di Donetsk

4 Juni 2022, 21:40 WIB
Gereja Svyatogorsk Lavra sebelumnya muncul dalam daftar situs yang rusak akibat perang oleh UNESCO.* /Twitter /@KremlinTrolls

ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin di wilayah Donetsk menghancurkan Gereja Svyatogorsk Lavra.

Tempat ibadah yang berasal dari abad ke-16 itu masuk dalam cagar budaya UNESCO. Namun prajurit Kremlin tidak peduli.

Keganasan rudal Moskow akhirnya membakar Gereja Svyatogorsk Lavra yang sebagian besar dibangun dengan kayu.

Baca Juga: Dua Ibu Muda yang Baru Melahirkan Diperkosa Secara Brutal oleh Tentara Grup Wagner di Bangsal Bersalin

Biara All Saints dari Svyatogorsk Lavra sulit diselamatkan karena kehancurannya cukup parah. Itu menunjukkan serangan Rusia sangat membabi buta.

Wartawan Independen Kyiv Agatha Gorski turun ke Twitter untuk memposting video gereja yang dilalap api.

Dia menulis: "Biara Kayu All Saints dari Svyatogorsk Lavra di wilayah Donetsk terbakar karena penembakan Rusia!"

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv

"Lavra berasal dari tahun 1500-an. Kedua kalinya Rusia menembakkannya," paparnya yang dikutip Express.

Biara itu sebelumnya muncul dalam daftar yang disusun oleh UNESCO tentang situs budaya Ukraina yang dihancurkan atau dirusak selama invasi Rusia.

Sebuah halaman web yang terhubung dengan Gereja Ortodoks Ukraina, yang berkantor pusat di Kiev, menggambarkan "api skala besar" yang meletus sebagai akibat dari "permusuhan".

Baca Juga: Pukulan Memalukan bagi Ramzan Kadyrov, Warga Chechnya Melarikan Diri Takut Mati di Perang Ukraina

Mereka menulis dalam siaran pers: "Pada 4 Juni 2022, sebagai akibat dari permusuhan, kebakaran skala besar terjadi di wilayah Pertapaan All Saints dari Asrama Suci Svyatogorsk Lavra."

"Api benar-benar melalap kuil utama biara. Ini dilaporkan oleh Departemen Informasi dan Pendidikan Gereja Ortodoks Ukraina."

"Tidak ada informasi tentang korban tewas dan terluka saat ini," ungkapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler