ZONA PRIANGAN - Kekuatan militer Ukraina bertambah setelah mendapat pasokan senjata dari NATO berupa Robot 17.
Robot 17 yang merupakan produksi Swedia merupakan sistem rudal anti kapal yang dibuat untuk pertahanan pantai.
Kehadiran Robot 17 di tangan tentara Ukraina mengundang kekhawatiran armada kapal perang Vladimir Putin di Laut Hitam.
Sebelum bantuan Robot 17 datang, armada kapal perang Rusia sering rusak setelah menjadi sasaran tembak rudal Neptunus dan Brimstone.
Robot 17 makin menebar ketakutan pasukan Kremlin, mengingat senjata portabel itu dapat diluncurkan dari pos penembakan garis pantai dan kapal angkatan laut.
Senjata itu adalah bagian dari paket dukungan $102 juta (£82 juta) yang juga merupakan dana NATO untuk angkatan bersenjata Ukraina.
Baca Juga: Kehadiran 7.000 Tentara NATO di Laut Baltik Menunjukkan Kesiapan Perang Menghadapi Rusia
Paket lainnya berupa 5.000 peluncur anti-tank, senapan AG90, dan amunisi. Ini juga termasuk bantuan keuangan untuk bank Ukraina.
Menurut Kementerian Pertahanan Swedia, Pemerintah Ukraina secara khusus meminta Robot 17 untuk menghadapi peningkatan kehadiran Rusia di wilayah pesisir tenggara negara itu.
Kementerian Pertahanan Swedia mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Invasi Rusia ke Ukraina tidak beralasan, ilegal, dan tidak dapat dipertahankan."
“Ini mengancam perdamaian dan keamanan internasional dan merupakan pelanggaran hukum internasional."
“Dalam solidaritas dengan Ukraina, dan sebagai bagian dari tanggapan internasional terhadap tindakan Rusia, pemerintah melihat kebutuhan yang berkelanjutan untuk mendukung Ukraina.”
Kiev berharap bahwa Robot 17 Swedia, rudal berpemandu laser dengan jangkauan hingga lima mil (8 km), dapat menghalau armada Moskow.
Dan ini bukan satu-satunya sistem anti-kapal yang diserahkan Ukraina untuk berurusan dengan angkatan laut Rusia.
Inggris juga telah mengirimkan senjata serupa yang mampu meledakkan kapal Rusia, lapor Express.
Brimstone adalah rudal serangan darat yang diluncurkan dari darat atau udara yang dapat digunakan baik sebagai senjata anti-kapal atau untuk menyerang target darat.
Setiap Brimstone memiliki berat sekitar 50k dan dipandu oleh radar gelombang milimetri dan laser semi-aktif.
Artinya, tidak seperti Robot 17, senjata ini dapat digunakan dalam kondisi cuaca buruk dan pada malam hari.
Tetapi Robot 17 kemungkinan besar masih dapat mempertahankan pantai selatan dari pendaratan Rusia di masa depan dan menangkis kapal yang mencoba bergerak ke darat.
Baca Juga: Kemenhan Inggris Sebut Serangan Balik Ukraina Memukul Mundur Pasukan Rusia di Kota Severodonetsk
Senjata itu dikatakan mirip dengan AGM-114C Hellfire AS.
Rudal udara-ke-permukaan ini digunakan untuk menghancurkan target “bernilai tinggi” dalam serangan mematikan.***