Pasukan Terjun Payung Ukraina Hancurkan Kendaraan Perang Rusia di Pertempuran Kharkiv

20 Juni 2022, 22:17 WIB
Kendaraan militer Rusia hancur meledak dihantam rudal yang dilepaskan pasukan terjun payung Ukraina.* /Twitter /BlueSauron

ZONA PRIANGAN - Pasukan terjun payung Ukraina berhasil menjalankan misi menghancurkan tank bebek duduk Rusia di Kharkiv.

Rudal yang ditembakan pejuang Kiev menghantam kendaraan perang yang diidentifikasi sebagai BMP-1AM Moskow.

Insiden itu menambah kerugian terbaru pasukan Kremlin, yang terus dipukul mundur hingga ke perbatasan Rusia.

Baca Juga: Gunakan Howitzer, Tentara Ukraina Lebih Mudah Mengatasi Pasukan Vladimir Putin dari Jarak Jauh

Video yang dibagikan menunjukkan bagian dari kendaraan militer meledak tinggi ke langit memicu kobaran api dan asap tebal.

Serangan itu pasti akan menjadi pukulan telak bagi Vladimir Putin karena laporan intelijen mengungkapkan bahwa Kremlin telah berjuang untuk mengganti tank dan kendaraan militer lainnya yang hilang di garis depan.

Menyusul serangan yang terekam dalam video, penerbit, pengguna Twitter Blue Sauron, mengungkapkan penyelidikan setelah menemukan BMP-1AM Rusia kedua yang dihancurkan di area yang sama.

Baca Juga: Tentara Ukraina Lepaskan Rudal Igla, Helikopter Rusia Meledak, Pilot Berpangkat Tinggi Dinyatakan Tewas

Militer Ukraina telah didukung oleh bantuan militer yang signifikan yang diberikan oleh sekutu NATO, lapor Express.

Kementerian Pertahanan Inggris baru-baru ini mengkonfirmasi rencana untuk memberi militer Ukraina sistem peluncuran roket canggih yang “sangat mampu” saat invasi Rusia berlanjut.

Sistem rudal akan memperluas kemampuan pertahanan Ukraina karena teknologi “canggih” memungkinkan pasukan untuk menyerang target hingga 80 km jauhnya dengan “akurasi tepat”.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mulai Takut Serangan Rudal Harpoon Ukraina, Lakukan Perbaikan Pertahanan Udara

Menteri Pertahanan Ben Wallace baru-baru ini mengunjungi Kiev untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky guna membahas upaya militer Ukraina.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan mengatakan: “Ini akan memastikan bahwa dukungan berkelanjutan Inggris berkembang untuk memenuhi persyaratan tersebut dan disesuaikan dengan situasi di lapangan.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler