Pasukan Vladimir Putin Hancurkan Kota Slovyansk, Penduduk Kharkiv Belum Tenang Mendengar Ada Serangan Kedua

21 Juni 2022, 12:16 WIB
Jurnalis The Sun mengamati pembantaian di sebagian besar wilayah Kharkiv, tempat rudal Rusia mendarat di area bermain anak-anak.* /The Sun /Doug Seeburg

ZONA PRIANGAN - Penduduk Kharkiv belum bisa tenang, walau pasukan Vladimir Putin sudah terusir ke perbatasan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, pejuang Kiev dengan gigih sudah merebut kembali beberapa wilayah yang semula berada dalam cengkeraman Rusia.

Namun pasukan Kremlin sudah mempersiapkan serangan baru untuk mengendalikan beberapa kota di Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bunuh Tentara Amerika Serikat, Stephen Zabielski Dikenal Sebagai Tentara yang Berani

Bahkan sejumlah roket sudah ditembakkan prajurit Moskow sehingga memicu ketakutan warga lokal, seperti di Kharkiv.

“Sekarang tentara Rusia mencoba mengumpulkan kekuatan untuk menyerang Kharkiv lagi," kata Volodymyr Zelensky dalam pidato virtual pada pembukaan Forum Kebijakan Global ISPI di Italia.

Volodymyr Zelensky menambahkan: "Kami melihat pasukan Rusia ingin melakukan serangan lagi. Mereka berusaha menduduki beberapa kota."

Baca Juga: Andalkan Tank Jadul, Pemuda 21 Tahun Asal Ukraina Ini Berhasil Memukul Mundur Pasukan Vladimir Putin

Dia berbicara pada Hari Pengungsi Sedunia dan kondisi yang diciptakan pasukan Rusia yang katanya membuat sekitar 12 juta orang Ukraina mengungsi di mana hampir 5 juta di antaranya harus meninggalkan negara itu.

Rusia menarik diri dari Kharkiv pada pertengahan Mei setelah berminggu-minggu melakukan pemboman berat.

Selain mengincar Kharkiv, pasukan Vladimir Putin melepaskan rudal ke Mykolaiv yang memiliki setengah juta penduduk, lapor Alajazeera.

Baca Juga: Pasukan Rusia Krisis Amunisi, dalam Dua Minggu Tentara Ukraina Meledakkan 6 Gudang Senjata Moskow

Mykolaiv hampir setiap hari dihujani rudal. Bangunan-bangunan di kota itu hancur dan rata dengan tanah.

“Mereka juga ingin merebut dan menghancurkan Slovyansk sepenuhnya – ada 100.000 penduduk sebelum perang,” tambah Zelensky setelah mendaftar kota-kota lain yang hancur seperti Mariupol dan Severodonetsk.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler