Helikopter Rusia Masuk Wilayah NATO, Seolah Memberi Tahu Sedang Mensimulasikan Serangan Rudal

23 Juni 2022, 07:51 WIB
Estonia telah memanggil duta besar Rusia setelah beberapa pelanggaran helikopter Moskow masuk wilayah udaranya.* /WIKI CC/

ZONA PRIANGAN - Provokasi Rusia terus berlanjut. Jet tempur dan drone Moskow masuk wilayah NATO. Terbaru helikopter Kremlin melanggar teritorial Estonia.

Manuver helikopter Vladimir Putin makin mencemaskan negara-negara Baltik. Selama ini, Estonia, Latvia, dan Lituania sering kali mendapat intimidasi Rusia.

Estonia mengeluarkan pernyataan, helikopter Rusia dengan sengaja masuk wilayahnya. Bahkan, helikopter itu seperti memberi tahu, bagaimana mereka bisa menyerang dengan rudal.

Baca Juga: Rusia Serang Amerika Serikat Secara Mental, Moskow Proklamirkan Diri Sebagai Pembela Donetsk dan Luhansk

Pelanggaran yang dilakukan Moskow tentu saja makin menegangkan hubungan dengan NATO, yang dalam waktu dekat akan menggelar KTT.

Estonia juga mengatakan bahwa Kremlin mensimulasikan serangan rudal terhadap wilayahnya setiap hari.

Pejabat pertahanan Estonia Kusti Salm mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa ancaman Rusia "tidak pernah seserius sekarang".

Baca Juga: Misterius, Sejumlah Drone Rusia Masuk Wilayah Turki, Ankara Geram Kapal Azov Concord Terhalang Blokade Rusia

Dia menambahkan: "Ini adalah kehidupan nyata. Mereka sebenarnya mensimulasikan serangan rudal terhadap wilayah NATO dan memberi tahu kami bahwa mereka melakukan ini."

Tallinn memanggil duta besar Rusia setelah helikopter penjaga perbatasan MI-8 memasuki wilayah udaranya selama dua menit tanpa izin pada Sabtu malam.

Salm mengklaim ada beberapa pelanggaran perbatasan lainnya oleh helikopter Rusia selama seminggu terakhir.

Baca Juga: Rudal Ukraina Meledak di Pangkalan Militer Rusia, Peluang Hidup Tentara Moskow Sangat Kecil

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Estonia mengatakan pesawat itu terbang di atas tenggara negara itu.

Bunyinya: "Estonia menganggap ini sebagai insiden yang sangat serius dan disesalkan yang tidak diragukan lagi menyebabkan ketegangan tambahan dan sama sekali tidak dapat diterima."

"Rusia harus berhenti mengancam tetangganya dan memahami bahwa harga agresi yang diluncurkan Rusia terhadap Ukraina memang tinggi," ujarnya yang dikutip Express.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler