Presiden Alexander Lukashenko Marah, Rudal Ukraina Memasuki Wilayah Belarus, Siapkan Tindakkan Balasan

3 Juli 2022, 07:32 WIB
Rudal Iskander yang ditembakkan Rusia dari wilayah Belgorod meledak di langit bagai kembang api, gagal mencapai wilayah Ukraina.* I /nformNapalm /east2west news

ZONA PRIANGAN - Belarus mengklaim telah mencegat rudal Ukraina yang memasuki wilayah perbatasan. Insiden itu memicu kemarahan Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Alexander Lukashenko menyatakan, Belarus tidak akan berperang di tanah Ukraina, namun jika terus diprovokasi maka akan melakukan respons dengan cepat.

Belarus menuduh Ukraina mulai bermain-main dengan menembakkan rudal, walau berhasil diantisipasi sehingga meledak di udara.

Baca Juga: Bendera Merah Palu dan Arit Milisi Rakyat Luhansk Berkibar di Gedung Administrasi Kota Lysychansk Ukraina

Sebelumnya Ukraina mengklaim ada rudal yang meledak di perbatasan dari arah Belarus. Sejauh ini, Belarus memang tidak mengirimkan tentara tapi mereka mendukung invasi pasukan Vladimir Putin.

Lukashenko pada hari Sabtu membantah negaranya berusaha untuk campur tangan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, tetapi mengeluarkan ancaman yang ditujukan untuk Kiev dan sekutu NATO.

“Seperti yang saya katakan lebih dari setahun yang lalu, kami tidak berniat untuk berperang di Ukraina,” katanya yang dikutip Aljazeera.

Baca Juga: Rudal Ukraina Ledakkan Situs Militer Rusia, Pasukan Vladimir Putin Gagal Lakukan Serangan di Wilayah Timur

“Kami hanya akan bertarung dalam satu kasus. Jika Anda … memasuki tanah kami, jika Anda membunuh orang-orang kami, maka kami akan merespons,” ucapnya.

Lukashenko menambahkan bahwa Belarus akan membalas “seketika” serangan musuh di tanahnya. Ancaman itu ditujukan juga ke Ukraina.

Pasukan Rusia melintasi perbatasan Belarus ke Ukraina ketika mereka mencoba dan gagal untuk merebut ibu kota Kiev.

Baca Juga: Lagi Tank Bebek Duduk Rusia Meledak Tertembak Rudal Ukraina, Prajurit Kremlin Berlarian Selamatkan Diri

Lukashenko sangat bergantung pada Rusia secara militer dan ekonomi dan mengandalkan dukungan tetangganya untuk menstabilkan posisinya ketika protes meluas pecah pada tahun 2020 setelah pemilihan yang menurut oposisi Belarus dia curi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pekan lalu bahwa Moskow akan mengirimkan rudal Iskander-M yang mampu membawa senjata nuklir ke Belarus "dalam beberapa bulan mendatang".

“Kurang dari sebulan yang lalu, saya memerintahkan angkatan bersenjata kami untuk menempatkan pusat keputusan di ibu kota Anda,” kata Lukashenko pada hari Sabtu, mengutip rudal yang dijanjikan oleh Putin dan peluncur roket Belarus Polonez.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler