ZONA PRIANGAN - Milisi Rakyat Luhansk yang pro-Rusia mengklaim sudah menguasai Kota Lysychansk, yang menjadi benteng terakhir tentara Ukraina.
Kepada kantor berita TASS, Andrei Marochko, seorang perwira dari Milisi Rakyat Luhansk mengatakan, bendera merah palu dan arit sudah berkibar di gedung administrasi Lysychansk.
Andrei Marochko mengungkapkan, Lysychansk terkepung dan pasukan Kremlin sudah masuk ke pusat kota, setelah terjadi pertempuran sengit.
Namun, klaim separatis pro-Rusia itu dibantah militer Ukraina. Menurut kubu Ukraina, Lysychansk masih di bawah kendali mereka.
Pertempuran terus meningkat dan memicu sejumlah ledakan. Sejumlah warga sipil Lysychansk kembali menjadi korban serangan pasukan Moskow.
Media Rusia menayangkan video milisi Luhansk berparade di jalan-jalan Lysychansk sambil mengibarkan bendera dan bersorak merayakan kemenangan.
Tetapi juru bicara Garda Nasional Ukraina Ruslan Muzychuk mengatakan kepada televisi nasional Ukraina bahwa kota itu tetap berada di tangan Ukraina.