Bendera Merah Palu dan Arit Milisi Rakyat Luhansk Berkibar di Gedung Administrasi Kota Lysychansk Ukraina

- 3 Juli 2022, 05:49 WIB
Asap mengepul di atas sisa-sisa bangunan yang dihancurkan oleh serangan militer di Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina pada 17 Juni 2022.*
Asap mengepul di atas sisa-sisa bangunan yang dihancurkan oleh serangan militer di Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina pada 17 Juni 2022.* /Oleksandr Ratushniak /Reuters

ZONA PRIANGAN - Milisi Rakyat Luhansk yang pro-Rusia mengklaim sudah menguasai Kota Lysychansk, yang menjadi benteng terakhir tentara Ukraina.

Kepada kantor berita TASS, Andrei Marochko, seorang perwira dari Milisi Rakyat Luhansk mengatakan, bendera merah palu dan arit sudah berkibar di gedung administrasi Lysychansk.

Andrei Marochko mengungkapkan, Lysychansk terkepung dan pasukan Kremlin sudah masuk ke pusat kota, setelah terjadi pertempuran sengit.

Baca Juga: Rudal Ukraina Ledakkan Situs Militer Rusia, Pasukan Vladimir Putin Gagal Lakukan Serangan di Wilayah Timur

Namun, klaim separatis pro-Rusia itu dibantah militer Ukraina. Menurut kubu Ukraina, Lysychansk masih di bawah kendali mereka.

Pertempuran terus meningkat dan memicu sejumlah ledakan. Sejumlah warga sipil Lysychansk kembali menjadi korban serangan pasukan Moskow.

Media Rusia menayangkan video milisi Luhansk berparade di jalan-jalan Lysychansk sambil mengibarkan bendera dan bersorak merayakan kemenangan.

Baca Juga: Lagi Tank Bebek Duduk Rusia Meledak Tertembak Rudal Ukraina, Prajurit Kremlin Berlarian Selamatkan Diri

Tetapi juru bicara Garda Nasional Ukraina Ruslan Muzychuk mengatakan kepada televisi nasional Ukraina bahwa kota itu tetap berada di tangan Ukraina.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x