ZONA PRIANGAN - Rusia dipermalukan dengan beredarnya video ledakan depot amunisi yang dihantam roket HIMARS Ukraina.
Video itu diunggah di saluran Telegram oleh akun uaonlii, yang mungkin saat ini menjadi target pencarian oleh pasukan Vladimir Putin.
Pasukan Kremlin saat ini tidak bisa mengelak lagi, bahwa benar roket HIMARS Ukraina yang dipasok NATO mengenai target militer, bukan fasilitas sipil.
Rekaman video tampaknya diambil dari sebuah gubuk kecil yang agak jauh dari lokasi ledakan. Walau begitu, juru kamera sempat terguncang akibat ledakan HIMARS yang keras.
Lokasi yang tepat dari serangan di depot amunisi milik Moskow itu belum diungkapkan untuk melindungi identitas operator saluran.
Dalam video pertama, sebuah lapangan berisi amunisi Rusia ditangkap meledak setelah terkena salah satu rudal jarak jauh.
Situs ini awalnya meletus sebelum sedetik, ledakan tajam dapat terdengar saat amunisi meledak.
Percikan api yang mengingatkan pada kembang api menyembur dari segala arah dari kepulan asap tebal.
Juru kamera kemudian jatuh ke tanah saat kekuatan ledakan tampaknya menjatuhkan mereka, lapor Express.
Dalam video kedua, film tersebut diambil dari dalam apa yang tampak seperti sebuah gubuk kecil sekitar satu mil jauhnya dari ledakan.
Awan tebal asap putih terlihat melayang ke udara, sebelum ledakan kedua meletus di dalam asap setelah amunisi terbakar.
Seperti video pertama, juru kamera tampak tersungkur ke tanah meskipun jarak yang cukup jauh antara ledakan dan kamera.
Kedua video tersebut akan menjadi berita yang tidak diinginkan bagi Vladimir Putin, yang pasukannya telah menderita kerugian peralatan yang signifikan di tangan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok Barat.***