ZONA PRIANGAN - Pertahanan Rusia makin rentan setelah sejumlah roket menghujani Klimovo, Oblast Bryansk, sekira 12km dari perbatasan Ukraina.
Moskow menuduh serangan roket itu dilakukan para pejuang Kiev. Sejak invasi berlangsung, wilayah perbatasan Rusia, seperti Bryansk dan Belgorod sering menjadi sasaran tembak.
Klimovo berjarak 177 mil dari Kiev dan dekat dengan perbatasan Rusia dengan Belarus. Serangan roket di wilayah itu membuat kepanikan warga.
Baca Juga: Gunakan HIMARS, Pasukan Volodymyr Zelensky Melenyapkan Depot Amunisi Rusia di Ilovaisk dan Brylivka
Namun, serangan roket yang menimbulkan ledakan besar di Klimovo belum dapat dikonfirmasi secara independen.
Tayangan video yang beredar di media sosial, menunjukkan ledakan terjadi dekat pangkalan udara militer wilayah Rusia.
Video itu dibagikan di YouTube dan di Twitter dari akun MilitaryLand.net memperlihatkan asap membubung di kejauhan dan suara ledakan.
MilitaryLand.net membagikan klip sebelumnya hari ini dengan komentar: "Menembaki dekat Klimovo, Bryansk Oblast - Rusia (~12km dari perbatasan). Ada lapangan terbang dan pangkalan militer di dekatnya."
Express.co.uk belum dapat memverifikasi video, tanggal, atau lokasinya secara independen.
Ledakan serupa pernah terjadi di tiga provinsi Rusia yang berbatasan dengan Ukraina dan gudang amunisi di provinsi Belgorod yang terbakar pada waktu yang hampir bersamaan.
Serangan di dalam Rusia telah mengekspos kerentanan negara itu di daerah dekat Ukraina yang penting bagi rantai logistik militernya.
Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan: "Jika Anda [Rusia] memutuskan untuk menyerang negara lain maka siap-siap menanggung risikonya."
"Membunuh semua orang, menghancurkan orang-orang damai secara besar-besaran dengan tank, dan menggunakan gudang di wilayah Anda untuk memungkinkan pembunuhan, maka cepat atau lambat utang harus dibayar."
Baca Juga: Sadis, Pasukan Vladimir Putin dari Unit Chechnya Memutilasi Alat Kelamin Tentara Ukraina di Donbass
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengklaim pada bulan April bahwa tentara Rusia melakukan serangan tipuan di Klimovo untuk menyalahkan pihak Ukraina.
Pejabat SBU mengatakan layanan itu mencegat panggilan telepon antara seorang tentara Rusia dan istrinya di mana dia mengakui serangan yang dilaporkan dilakukan oleh Kremlin sebagai provokasi yang digunakan untuk membenarkan perang Moskow di Ukraina.***