20 Jet Tempur Rusia Hancur di Pangkalan Militer Krimea, Dugaan Kuat Terkena Hantaman Rudal HIMARS Ukraina

12 Agustus 2022, 08:36 WIB
Pangkalan udara Saki di Krimea hancur setelah dugaan serangan udara yang dilakukan Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Ternyata bukan satu pesawat, tapi 20 jet tempur Rusia hancur terkena ledakan yang terjadi di lapangan terbang militer Saki kawasanh Krimea.

Gambar terbaru yang dirilis perusahaan pencitraan satelit Amerika Serikat (AS) Planet Labs, menunjukkan bangkai jet tempur yang hangus.

Dalam ledakan yang misterius, semula Kremlin mengklaim hanya satu pesawat yang terbakar karena kesalahan pengisian bahan bakar.

Baca Juga: Penyembur Api Berat TOS-1A Sonstepok Milik Rusia Hancurkan Benteng Tentara Ukraina di Desa Pisky

Moskow juga menyebut tidak ada serangan Ukraina ke pangkalan militer Krimea dan hanya satu korban tewas. Beberapa warga lokal dievakuasi.

Namun, foto-foto dati citra satelit bisa membandingkan bagaimana lapangan terbang itu sebelum dan sesudah ledakan.

Bukti itu memperkuat dugaan militer Ukraina melepaskan rudal HIMARS. Sejauh ini Kiev menolak bertanggung jawab atas insiden itu.

Baca Juga: Pangkalan Militer Rusia Meledak Akibat Serangan Rudal HIMARS Ukraina di Dekat Bendungan Kakhovka, Kherson

Pada hari Rabu, sebuah klip yang dilaporkan diambil dari pangkalan mengungkapkan sisa-sisa hangus dari jet tempur Vladimir Putin senilai 19 juta poundsterling yang dihancurkan di pangkalan.

Petak tanah hangus di pangkalan militer Saki itu tampak menunjukkan serangkaian ledakan. Setidaknya tiga kawah besar dapat dilihat di sebelah gedung penyimpanan amunisi jet.

"Salah satu cara untuk menafsirkan kawah itu adalah serangan tepat dari amunisi jarak jauh," kata Elliot Higgins dari lembaga investigasi Bellingcat yang dikutip The Sun.

Pangkalan udara Saki di Krimea masih utuh sebelum terjadi ledakan yang misterius.*

Baca Juga: Ukraina Makin Berani, Setelah Ledakkan di Krimea Kini Serangan Rudal Menghancurkan Lapangan Terbang Belarus

Dia menambahkan bahwa "tidak ada dampak yang terlihat yang sepertinya bisa meleset, jadi mereka menggunakan senjata yang sangat akurat atau mereka sangat beruntung".

Sementara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina mengolok-olok satu kemungkinan alasan yang diajukan oleh Kremlin, bahwa api dipicu oleh rokok yang dijatuhkan sembarangan.

Dalam posting Facebook yang sarkastik, Kemenhan Ukraina mengatakan "tidak dapat menetapkan penyebab kebakaran, tetapi sekali lagi mengingat aturan keselamatan kebakaran dan larangan merokok di tempat yang tidak ditentukan".

Baca Juga: 13.000 Prajurit Belarus Setuju Mendukung Serangan Pasukan Vladimir Putin ke Wilayah Ukraina

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace juga meragukan klaim Rusia yang mengaku ledakan akibat kesalahan mengisi bahan bakar.

Ben Wallace mengatakan kepada BBC: "Kami telah menolak sebagian besar alasan Rusia, saya pikir, semuanya dari puntung rokok, saya pikir adalah salah satunya, yang mungkin telah mengatur dari dua ledakan besar secara bersamaan."

Rekaman dari resor terdekat menunjukkan sejumlah bangunan dengan jendela pecah, sementara pihak berwenang Krimea mengatakan setidaknya 250 orang telah dipindahkan dari rumah mereka dan ke akomodasi sementara.

Antrian panjang orang Rusia yang melarikan diri telah digambarkan melintasi perbatasan utama antara Krimea dan Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler