Balas Ledakan di Krimea, Pasukan Vladimir Putin Tembak Dua Drone Rusia yang Beroperasi di Belbek dan Kerch

19 Agustus 2022, 19:42 WIB
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan adanya ledakan gudang amunisi di Krimea.* s /ocial media/rt.com/

ZONA PRIANGAN - Dugaan tentara Ukraina berada di balik sejumlah ledakan di Krimea semakin kuat. Namun, Kiev sampai kini belum mengaku bertanggung jawab.

Tuduhan terhadap militer Ukraina diperkuat dengan klaim Kremlin yang menyebutkan telah menembak drone jatuh drone musuh.

Moskow mengakui ada ledakan di pangkalan udara Belbek Krimea dan gudang amunisi militer di dua desa Belgorod, Rusia.

Baca Juga: Vladimir Putin Percuma Punya Komandan Baru, Ukraina Kembali Berhasil Meledakkan Pangkalan Udara Belbek Krimea

Sejauh ini, Rusia melaporkan tidak ada korban jiwa akibat ledakan baik di Krimea maupun Belgorod. Walau begitu sejumlah warga dievakuasi.

Diungkapkan pasukan Vladimir Putin berhasil menembak jatuh drone Ukraina di wilayah Belbek dan Kerch. Sementara penyebab ledakan masih diselidiki.

Mantan Perdana Menteri Swedia Carl Bildt memposting video yang menunjukkan api besar dan asap di langit malam, konon di pangkalan Rusia di Belbek.

Baca Juga: Ukraina Jebol Pertahanan Rusia di Krimea, Vladimir Putin Pecat Komandan Armada Laut Hitam

Dikutip Express, dia mengatakan: "Ini jelas terlihat buruk - atau baik - tergantung pada sudut pandang yang melihatnya."

Ukraina berharap senjata andalannya HIMARS bisa menargetkan hingga ke belakang pertahanan pasukan Moskow. Selain itu, bisa mengganggu jalur pasokan amunisi lawan.

Dalam beberapa hari terakhir, Ukraina telah mengeluarkan peringatan kepada Rusia, bahwa wilayah Krimea bakal membara.

Baca Juga: Serangan Tentara Ukraina Masuk Wilayah Rusia di Timonovo dan Soloti, Menghancurkan Dua Depot Amunisi

Selama ini Krimea telah menjadi tujuan liburan turis di musim panas yang populer, tapi sekarang tidak ada tempat di semenanjung yang aman selama diduduki.

Lebih dekat ke depan, Kiev juga mengumumkan sejumlah serangan semalam di belakang garis Rusia di provinsi Kherson selatan.

Serangan itu termasuk di sebuah jembatan Bendungan Kakhovska, salah satu rute terakhir bagi Rusia untuk memasok ribuan tentara di tepi barat Sungai Dnipro.

Baca Juga: Markas Tentara Brigade Pertahanan Udara ke-4 Rusia Diguncang Ledakan, Wajib Militer Moskow Melarikan Diri

Serhiy Khlan, anggota dewan regional Kherson yang dibubarkan oleh pasukan pendudukan Rusia, menulis di Facebook: "Angkatan bersenjata Ukraina memperlakukan Rusia dengan malam yang ajaib."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler