ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin terus menggempur Kota Kharkiv dengan sejumlah rudal, namun Ukraina menyebut serangan itu biadab karena menyasar warga sipil.
Kharkiv, sebagai kota terbesar kedua di Ukraina, telah menjadi target Kremlin sejak awal perang, tetapi pasukan Kremlin tidak dapat merebut wilayah tersebut.
Kubu Ukraina punya bukti, rasa frustrasi pasukan Moskow diperlihatkan dengan serangan membabi buta yang membuat sejumlah warga sipil tewas.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina telah mengungkapkan rekaman mengerikan dari penembakan Rusia di kota timur Kharkiv.
Tayangan video itu memperlihatkan sejumlah bangunan warga sipil hancur dan terbakar. Seolah tidak ada tempat yang aman buat warga.
Penembakan itu terjadi semalam di wilayah yang telah menjadi target strategis utama bagi pasukan invasi Moskow.
Video mengejutkan menangkap api yang menjulang tinggi merobek puing-puing bangunan yang rusak ketika pekerja layanan darurat bergulat untuk menyelamatkan para warga.
Pihak berwenang Ukraina menyalahkan Rusia atas serangan fatal yang diyakini telah menewaskan sedikitnya enam orang, lapor Express.
Sebuah video setelahnya diposting oleh Kemenhan Ukraina, merinci serangan rudal terhadap Kharkiv sepanjang malam.
Sebuah pernyataan yang menyertai video tersebut berbunyi: “Setidaknya enam orang tewas dan 16 lainnya luka-luka pada pukul 11 malam."
“Lebih banyak penembakan biadab oleh teroris Rusia. Tidak ada tempat di Eropa yang aman. Tidak ada jumlah darah yang akan memuaskan Rusia," kata Kemenhan Rusia.
Serangan tambahan dipahami telah menewaskan setidaknya satu orang lagi, sehingga jumlah total kematian menjadi tujuh orang dalam waktu 24 jam.***