ZONA PRIANGAN - Kematian Darya Dugina akibat bom mobil di Moskow membuat kepanikan warga Rusia, sementara Vladimir Putin tidak bisa lagi memberi jaminan keamanan.
Semula rasa tidak nyaman melanda warga Krimea menyusul sejumlah ledakan yang diduga melibatkan militer Ukraina.
Sekarang serangan sudah masuk ke Moskow dan Kremlin menyalahkan dinas intelijen Ukraina berada di belakang insiden horor itu.
Baca Juga: Liga Utama Ukraina (UPL) Tetap Digelar, Para Pemain Tidak Takut Ancaman Rudal Pasukan Vladimir Putin
Bukan hanya warga biasa yang mulai takut, Vladimir Putin pun meminta perlindungan diperketat untuk keamanan anak dan cucunya.
Saluran Telegram General SVR yang dikutip Express mengklaim Pemimpin Kremlin itu telah memerintahkan untuk memperkuat perlindungan anak perempuan dan cucunya yang tinggal terpisah, dan kerabat dekat teman serumahnya Alina Kabaeva.
Akibatnya, elit Rusia dan “pengiring Kremlin”-nya mulai memperkuat pengaturan keamanan mereka sendiri setelah Moskow menyalahkan kematian Darya pada dinas intelijen Ukraina.
Unggahan dari saluran Telegram, yang konon dijalankan oleh orang dalam Kremlin, melanjutkan: “Setelah mengetahui tentang perintah Putin untuk memperkuat keamanan putri, cucu, dan kerabat Kabaeva, rombongan Presiden Kremlin mulai panik.”
Saluran tersebut mengklaim bahwa ketakutan keamanan yang meningkat merusak otoritas Presiden Putin, dan bahkan dapat mengakibatkan runtuhnya rezimnya.
Ia melanjutkan: “Kekhawatiran yang berkembang dari para elit untuk keselamatan orang yang mereka cintai merusak kepercayaan mereka pada Putin, yang merupakan penjamin stabilitas."
“Kebutuhan mendasar akan keamanan di kalangan elit Kremlin dipertanyakan oleh presiden sendiri, yang tidak yakin tentang keselamatan orang yang dicintainya," ungkapnya.
“Mungkin ternyata satu atau dua lagi improvisasi semacam itu akan mempercepat keruntuhan rezim yang tak terhindarkan,” paparnya.***