ZONA PRIANGAN - Rusia menarik pasukan Vladimir Putin dari wilayah Kharkiv setelah gagal melakukan serangan terhadap Shevchenkove.
Kegagalan pasukan Kremlin itu ditandai dengan mundurnya mereka di selatan wilayah Donetsk. Mereka kini jadi sasaran serangan balasan pejuang Kiev.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, pejuang Kiev berhasil menghalau pergerakan prajurit Moskow.
Tentara Ukraina terus mempertahankan wilayah yang membuat pasukan Vladimir Putin menjadi frustrasi.
Dalam perkembangan terakhir, pasukan Ukraina merobohkan jembatan di seberang Sungai Dnieper di oblast Kherson untuk mencegah tentara Rusia memasok kembali posisi depan mereka di tepi barat.
Komando Selatan Ukraina mengatakan bahwa jembatan yang melintasi Dnieper di pembangkit listrik tenaga air Kakhovska tidak layak untuk digunakan oleh militer Rusia.
Baca Juga: Mata-mata Vladimir Putin Tertangkap di Mykolaiv, Berupaya Mencari Tahu Informasi Penggunaan HIMARS
Itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris menjelaskan, berarti pasukan Rusia sekarang dibatasi pada dua feri ponton yang mereka bawa.
Institute for the Study of War (ISW) menulis dalam penilaian penyeberangan yang terganggu: "Pasukan Rusia tidak dapat mendukung operasi mekanis dalam skala besar tanpa GLOC (jalur komunikasi darat) yang andal."
"Membawa amunisi, bahan bakar, dan alat berat yang cukup untuk operasi ofensif atau bahkan defensif skala besar melintasi feri ponton atau melalui udara tidak praktis jika bukan tidak mungkin."
Tetapi meskipun ada beberapa kegagalan, pasukan Moskow masih berjalan – termasuk di Kharkiv.
Karkiv, kota timur laut menjadi tempat serangan pasukan Kremlin dari udara, lapor Express.
Sedikitnya 12 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan roket Rusia di sebuah gedung apartemen.***