Ukraina Kehabisan Ruang Tahanan, Prajurit Vladimir Putin yang Ditangkap di Kharkiv Makin Banyak

ZONA PRIANGAN - Ukraina kehabisan ruang tahanan, menyusul makin banyaknya prajurit Vladimir Putin yang menyerahkan diri.

Setelah serangan balasan ke Izyum, pejuang Kiev menangkapi prajurit Kremlin yang tidak bisa melarikan diri.

Ruang tahanan sudah habis terisi. Beberapa tentara Moskow yang ditangkap ditempatkan di gedung-gedung sementara.

Baca Juga: Mobil Pembawa Vladimir Putin Meledak Setelah Kendaraan Pengawal Dihadang Ambulans, Isu Kudeta Mencuat

Tentara Rusia yang berada di Izyum dilanda kepanikan ketika pejuang Kiev menyerbu wilayah itu. Mereka yang masih selamat ditarik ke wilayah Donetsk dengan alasan pengelompokan kembali.

Pada podcast Today in Focus oleh Guardian, editor pertahanan surat kabar Dan Sabbagh menjelaskan bagaimana retret Rusia terjadi.

Dan Sabbagh mengatakan, tentara Rusia yang melarikan diri secara kacau telah menjadi peristiwa biasa selama perang. Semangat rendah memainkan peran besar dalam perjuangan militer Rusia.

Baca Juga: Tentara Ukraina Berpesta Mendapatkan Pasokan Senjata Secara Gratis dari Rusia di Izyum

Dia menambahkan: “Jadi tentara Rusia melakukan apa yang saya khawatirkan telah menjadi kebiasaan mereka. Di jalan keluar mereka menjarah apa yang mereka bisa."

"Mereka juga keluar dalam kekacauan, meninggalkan sejumlah besar peralatan militer. Ukraina mengatakan telah menangkap cukup banyak tentara Rusia," ujar Sabbagh.

Namun, terlepas dari kemajuan besar Ukraina, Sabbagh memperingatkan negara itu juga telah melihat banyak tentaranya ditangkap oleh Rusia.

Baca Juga: 1 GTA yang Dikenal Sebagai Pasukan Elit Tank Rusia Disiapkan Melawan NATO, tapi Kabur dari Kharkiv

Dia melanjutkan: “Kita harus sedikit berhati-hati di sini. Tidak diragukan lagi ini menunjukkan moral pasukan Rusia yang lemah dan lembut, tetapi ini bukan yang utama kualitas terbaik pasukan Rusia."

"Secara umum, Rusia memiliki lebih banyak tahanan Ukraina daripada Ukraina memiliki tahanan Rusia, itu fakta lain yang tak terbantahkan," ucapnya yang dikutip Express.

Namun demikian, perkembangan terakhir di Ukraina hanya semakin mempermalukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menyerah, Kibarkan Bendera Putih Setelah Digempur Tentara Ukraina di Kherson

Ketika dia mengirim pasukannya ke negara itu pada bulan Februari, banyak yang percaya bahwa Kremlin berharap untuk menguasai Ukraina hanya dalam beberapa hari.

Tapi itu tidak pernah terjadi. Pasukan Rusia terpaksa mundur dari daerah dekat ibukota Kiev untuk fokus pada pertempuran di timur. Retret terbaru di dekat Kharkiv bahkan membuat orang-orang di Rusia meragukan Putin.***