Sekutu Vladimir Putin di Donetsk Mengakui Kekalahan Rusia, Moskow Akan Menang kalau Melakukan Mobilisasi Penuh

20 September 2022, 19:31 WIB
Veteran tentara Rusia yang terkenal, Igor Girkin menyiarkan langsung kehancuran 8 depot amunisi milik Moskow.* /Twitter /Kavkaz Center

ZONA PRIANGAN - Igor Girkin adalah mantan kolonel FSB (Dinas Keamanan Federal) yang memimpin pemberontakan pro-Rusia di Donetsk.

Igor Girkin menjadi terkenal setelah dituduh membunuh 298 warga sipil ketika sebuah rudal Rusia menembak jatuh Malaysia Airlines Penerbangan MH17 pada Juli 2014.

Selama konflik di Ukraina, Igor Girkin sering mengkritik Vladimir Putin yang mengerahkan pasukan Moskow untuk kampanye invasi.

Baca Juga: Saksi Mata di Izyum Menyebut Pasukan Vladimir Putin Menyerah Setelah Terjadi Bentrokan Lawan Pejuang Kiev

Kini komentar Igor Girkin di YouTube menambah tekanan terhadap Kremlin. Dia mengatakan kekalahan pasukan Rusia di Kharkiv merupakan sesuatu yang memalukan.

Menurut Igor Girkin, kekuasaan Vladimir Putin kini terancam. Kegagalan militer dan ekonomi bisa mendorongnya tergelincir.

Dalam kata-kata kasar kepada para pengikutnya di YouTube, Igor Girkin, mengatakan: "Yang diperlukan hanyalah pecahnya inflasi atau beberapa kekalahan militer lagi untuk menghabisinya (Putin)."

Baca Juga: Ribuan Prajurit Chechen Pimpinan Ramzan Kadyrov Bergerak ke Moskow, Siap Melindungi Vladimir Putin dari Kudeta

"Anda bisa mengatakan bahwa pertempuran untuk inisiatif yang telah saya bicarakan sejak Juni telah dimenangkan sepenuhnya oleh Angkatan Bersenjata Ukraina."

"Saya 99 persen, mungkin 100 persen, yakin dengan kekalahan kami," ucap Girkin yang dikutipi Express.

Dia melanjutkan untuk lebih mengkritik Kremlin, menyebut invasinya pasti akan gagal kecuali jika Putin memerintahkan mobilisasi penuh.

Baca Juga: Pejabat Rusia di Krimea Mulai Takut Serangan Ukraina, Mereka Ramai-ramai Menjual Rumah dan Pindah ke Moskow

Di sisi lain, pasukan Vladimir Putin sudah banyak yang gugur dan kini krisis personel tentara. Upaya lain dilakukan dengan merekrut sejumlah narapidana (napi) di beberapa penjara.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler