Pertahanan Pasukan Vladimir Putin di Lyman Runtuh, Pejuang Kiev Lanjutkan Serangan Merebut Kreminna

2 Oktober 2022, 19:07 WIB
Tentara Ukraina membebaskan Kota Lyman dan mengusir pasukan Vladimir Putin.* /Twitter /@DefenceU

ZONA PRIANGAN - Dengan merebut Kota Lyman, tentara Ukraina berpeluang menghancurkan kekuatan pasukan Vladimir Putin di wilayah lainnya.

Sebab, Kota Lyman akan memberi militer Ukraina akses serangan ke lebih banyak wilayah Luhansk dan Donetsk.

Pasukan Kremlin yang ditarik mundur, memudahkan pejuang Kiev masuk ke pusat Kota Lyman. Mereka mengibarkan bendera Ukraina di beberapa lokasi.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Mendesak Vladimir Putin Gunakan Nuklir Setelah Pasukan Moskow Kalah di Kota Lyman

Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan dua tentara Ukraina tersenyum ketika mereka mengibarkan bendera Ukraina di atas tanda selamat datang di kota itu.

Salah satu tentara dalam video itu mengatakan: "1 Oktober. Kami mengibarkan bendera negara kami dan mendirikannya di tanah kami. Lyman akan menjadi Ukraina."

Serhiy Cherevatyi, juru bicara pasukan militer Ukraina, mengatakan kemenangan itu akan melemahkan Vladimir Putin dalam merebut wilayah Donbass, yang sebagian wilayahnya saat ini diduduki oleh Rusia.

Baca Juga: Selain Mengusir Pasukan Vladimir Putin dari Lyman, Tentara Ukraina Merebut Kota Yampil dan Drobyshevo

Serhiy Cherevatyi menambahkan: “Lyman penting karena ini adalah langkah selanjutnya menuju pembebasan Donbass Ukraina."

"Ini adalah kesempatan untuk melangkah lebih jauh ke Kreminna dan Severodonetsk, dan secara psikologis sangat penting,” tegasnya.

Kemenangan untuk Kiev datang setelah Vladimir Putin mencaplok Donetsk serta tiga wilayah lain di Ukraina dalam sebuah referendum yang telah dikutuk oleh Ukraina dan negara-negara barat karena pemungutan suara dilakukan di bawah pendudukan militer.

Baca Juga: Kemenhan Rusia Akui Kekalahan di Kota Lyman tapi Pasukan Vladimir Putin Bunuh 200 Tentara Ukraina

Presiden Vladimir Putin mengatakan wilayah Ukraina yang dicaplok sekarang menjadi bagian dari Rusia "selamanya" pada hari Jumat sebagai bagian dari pidato di Kremlin.

"Saya ingin mengatakan ini kepada rezim Kiev dan penguasanya di Barat: Orang-orang yang tinggal di Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia menjadi warga negara kita selamanya," kata Pemimpin Rusia itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan: "Referendum semu tidak berharga dan bahwa integritas teritorial Ukraina akan dipulihkan. Dan reaksi kami terhadap pengakuan hasil oleh Rusia akan sangat keras."

Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv

Dikutip Express, Vladimir Putin mengatakan: "Rusia akan mempertahankan tanahnya dengan segenap kekuatan dan segala cara kami."

Putin memperingatkan: "Setiap serangan terhadap tanah Ukraina yang dicaplok akan dianggap sebagai serangan terhadap Rusia."

Dalam pidatonya pekan lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow memiliki berbagai senjata pemusnah dan akan "menggunakan semua cara yang tersedia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler