ZONA PRIANGAN - Seorang hakim yang ditunjuk Rusia untuk Mahkamah Agung di wilayah Donetsk Ukraina dirawat di rumah sakit Jumat setelah dia ditembak dalam dugaan percobaan pembunuhan.
Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Alexander Nikulin, hakim, ditembak di Uglegorsk dan dalam kondisi stabil tetapi serius, lapor UPI.com, 6 November 2022.
Republik Rakyat Donetsk adalah kelompok separatis yang didukung Rusia yang telah menguasai sebagian besar wilayah tersebut sejak Rusia secara ilegal mencaplok wilayah Ukraina di Krimea pada tahun 2014.
Baca Juga: AS Pukul Rusia dengan Sanksi Baru Buntut dari Pencaplokan Moskow terhadap 4 Wilayah Ukraina
"Rezim Ukraina terus menunjukkan metode terorisnya yang keji, saya berharap Alexander Nikulin cepat pulih," kata Pushilin.
Nikulin sebelumnya memimpin persidangan tiga pejuang asing - dua pria dari Inggris dan satu dari Morroco - dijatuhi hukuman mati karena berperang untuk Ukraina. Mereka kemudian dibebaskan dalam pertukaran tahanan pada bulan September.
Institute for the Study of War, sebuah think-tank yang berbasis di Washington, DC, mengatakan dalam sebuah analisis pekan lalu bahwa orang-orang Ukraina di bagian-bagian negara yang diduduki telah menewaskan sedikitnya 11 pejabat dan kolaborator yang dipasang oleh Rusia sejak dimulainya invasi di Februari.
Baca Juga: Ngeri! Putin Angkat Kadyrov sebagai Jenderal untuk Mengakhiri Operasi Militer Khusus dengan Cepat
Berita itu muncul ketika Kementerian Pertahanan Inggris, yang telah memberikan pembaruan intelijen sejak dimulainya perang, mengatakan pada hari Minggu bahwa Rusia telah membuat perubahan pada kepemimpinannya dalam upaya perangnya.
"Mayor Jenderal Alexander Linkov dilaporkan ditunjuk sebagai penjabat komandan Distrik Militer Pusat Rusia. Linkov menggantikan Kolonel Jenderal Alexander Lapin yang konon dicopot dari jabatannya pada akhir Oktober 2022," kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa jika perubahan itu dikonfirmasi, itu akan mengikuti "serangkaian pemecatan" komandan militer senior Rusia.
Lapin telah banyak dikritik karena kinerjanya yang buruk di medan perang oleh pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dan Yevgeny Prigozhin, kepala pasukan militer swasta terkenal Rusia, Grup Wagner.***