ZONA PRIANGAN - Kekonyolan kembali dilakukan pasukan Vladimir Putin yang membantai rekan sendiri dari Brigade Marinir ke-155 Armada Pasifik.
Insiden itu terjadi ketika jet tempur Rusia melakukan serangan udara untuk merebut Kota Pavlivka di Donetsk.
Alih-alih menembaki pejuang Ukraina, roket dari jet tempur Moskow itu justru mengarah pada posisi Brigade Marinir ke-155 Armada Pasifik Rusia.
Dilaporkan, ratusan Marinir dari Rusia tewas. Bahkan kerugian di Pavlivka itu tercatat lebih buruk dari operasi perang di Chechnya tahun 1990-an.
Kematian para Marinir Rusia itu terungkap ketika ada surat yang dikirim ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Kremlin.
Surat itu juga bocor ke platform Telegram yang mengungkap bencana lapangan di pertempuran Pavlivka wilayah Donetsk.
Baca Juga: Jet tempur Typhoon dan Lightning Inggris Tembak Jatuh 53 Drone, Peringatan Keras bagi Vladimir Putin
Surat itu menyebutkan, pasukan mendesak gubernur wilayah Primorye Rusia untuk menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia.
Kerugian di Pavlivka dianggap sebagai salah satu kerugian operasi tunggal terburuk untuk brigade laut sejak perang Chechnya pada 1990-an.
Dalam surat itu, para prajurit memilih Jenderal Rustam Muradov, yang baru dipromosikan menjadi komandan di Ukraina pada awal Oktober.
Surat itu berbunyi: "Jenderal Muradov telah melemparkan kami ke dalam serangan yang tidak dapat dipahami agar Muradov mendapatkan bonus, dan dijanjikan pahlawan Rusia."
“Kami kehilangan 300 orang tewas, terluka, dan hilang dalam empat hari. Komando distrik menyembunyikan ini."
"Berapa lama Jenderal Muradov dan Akhmedov akan merencanakan operasi militer? Mereka menyebut manusia sebagai daging."
Dalam permohonan bantuan, tentara mengklaim bahwa "darah mengalir dan mengalir" sementara mereka menunggu tanggapan dari komandan, lapor Express.
Video dari wilayah tersebut menunjukkan pasukan Ukraina terus menghalau kemajuan Rusia dan bahkan mendorong mereka lebih jauh ke belakang di Donetsk.***