Tiongkok Tuding Virus Corona Berasal dari Spanyol

5 Juli 2020, 15:00 WIB
Virus Corona. //*PIXABAY.COM

ZONA PRIANGAN - Saat dunia menunjuk Wuhan sebagai tempat awal munculnya pandemi Covid-19, Tiongkok secara sensasional mengarahkan jari ke Spanyol atas permulaan wabah global virus corona.

Tiongkok telah lama diidentifikasi sebagai pusat virus mematikan yang kini telah mencatat 532.8834 kematian di seluruh dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memulai misi pelingkupan di Beijing dalam beberapa hari untuk menetapkan penyebab wabah tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Express, menjelang misi penting itu, salah satu peneliti top Tiongkok, Wang Guangfa bersikeras agar WHO juga harus pergi ke Spanyol.

Pejabat senior Tiongkok itu mereferensikan peneliti di Barcelona yang menyatakan jika mereka mendeteksi Covid-19 dalam 'air limbah' pada Maret 2019 lalu.

"Tidak masalah dari negara mana pekerjaan identifikasi ilmiah dimulai, asalkan melibatkan semua negara terkait dan dilakukan dengan adil," ujar Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Zeng Guang.

Dia juga menambahkan kehadiran Covid-19 dalam sampel di Ibu Kota Catalan, Barcelona sembilan bulan sebelum penyakit ini pertama kali dilaporkan di Wuhan, Tiongkok menunjukkan potensi asal wabah yang berbeda.

Sejauh ini penelitian dan perburuan informasi hanya berpusat di sekitar Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, Wuhan, Tiongkok.

Meskipun begitu, para ahli independen telah meragukan penelitian tersebut, menyarankan penelitian itu mencacat dan mengatakan ada bukti kuat bahwa virus itu pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir 2019.

Negara Tiongkok telah lama dituduh menyembunyikan rincian sebenarnya dari virus meskipun telah berulang kali mereka sangkal.

Bahkan beberapa anggota parlemen di Britania Raya telah mengkritik reaksi Tiongkok terhadap wabah yang melanda kota Wuhan.

Penasihat perdagangan utama Donald Trump, Peter Navarro juga mengklaim Tiongkok sengaja membuarkan orang memasuki negara itu untuk menyebarkan virus ke seluruh dunia.

"Apa yang mereka sengaja lakukan dan ini tidak tercela dalam hal fakta, mereka sengaja membiarkan warga negara Tiongkok datang ke AS, Italia dan di mana-mana di antara, yang terinfeksi, ketika mereka mengunci jaringan transportasi mereka sendiri," tuturnya.

Beijing telah menanggapi dengan emosi atas klaim dari AS tersebut, khususnya pernyataan bahwa mereka membiarkan virus corona menyebar di seluruh dunia.

Dengan melakukan ini para ilmuwan percaya mereka dapat mempersiapkan dan menghentikan wabah di masa depan.

"Mengetahui sumber virus sangat, sangat penting. Kita bisa melawan virus dengan lebih baik ketika kita tahu segalanya tentang virus, termasuk bagaimana virus itu dimulai," ujar Direktur jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tim WHO yang akan melakukan perjalanan ke China akan mencakup pakar kesehatan hewan dan ahli epidemiologi.

Pekerjaan mereka akan fokus pada asal mula virus dan akan sangat penting untuk memahami wabah dan mencegah yang akan datang.

Sejak cluster pertama kasus muncul di Wuhan pada bulan Desember, lebih dari 11 juta infeksi yang telah dikonfirmasi telah dilaporkan di seluruh dunia, tetapi totalnya diyakini jauh lebih tinggi.

Spanyol, sementara itu, memberlakukan penguncian baru pada lebih dari 200.000 orang di wilayah Segria timur laut pada hari Sabtu setelah beberapa wabah baru virus corona terdeteksi.

Warga tidak diizinkan meninggalkan wilayah dan tidak ada yang diizinkan masuk.***

 

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler