ZONA PRIANGAN - Komandan milisi Donetsk yang pro Rusia, Alexander Khodakovsky menyatakan pasukan Vladimir Putin sulit untuk menang di Ukraina.
Menurut Alexander Khodakovsky, Rusia akan kalah jika tetap mempertahankan cara konvensional dalam pertempuran melawan pejuang Kiev.
Satu-satu cara untuk mengalahkan Ukraina, lanjut Alexander Khodakovsky, Kremlin harus mengeluarkan senjata nuklir.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Terkunci di Donbass, Cuma Bisa Bertahan di Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia
"Kekalahan tidak bisa dihindari selama Moskow tetap bertahan dengan menggunakan senjata konvensional," ujar Khodakovsky ketika berbicara di televisi Rusia, Russia1.
Khodakovsky menyarankan Kremlin harus menggunakan gudang senjata nuklir besar-besaran negara itu sebelum kekalahan terjadi.
Khodakovsky mengatakan kepada Russia1: "Kami menyadari kemampuan kami. Kami memiliki sejumlah unit yang sedang dirotasi sehingga mereka dapat pulih di pangkalan-pangkalan di Rusia, sekarang ada batalion yang telah dibentuk dan akan dibentuk."
“Misalnya, batalion Ural-1 yang dibentuk di Yekaterinburg kini bergerak ke depan," ungkap Khodakovsky yang dikutip Express.
“Itu sekitar 500, yang pada dasarnya 95 persen adalah pasukan kejutan, orang-orang yang sangat termotivasi," tambahnya.
“Mereka tidak hanya dilengkapi dengan pelindung tubuh dan helm, tetapi juga kendaraan lapis baja seperti topan," tuturnya.
Dia melanjutkan: "Artinya di Rusia pelatihan sedang berlangsung. Namun demikian, kami menyadari sumber daya kami, tentu saja, memiliki batas."
Itu terjadi ketika wajib militer Rusia yang menuju ke Ukraina mengeluhkan pakaian dan persediaan medis yang buruk.
Dalam sebuah video yang dirilis dari dalam pangkalan pelatihan militer di Rusia, sekelompok rekrutan dan seorang instruktur menunjukkan kurangnya ketentuan medis dasar untuk para tamtama.
Instruktur militer Rusia melaporkan: "Pejuang yang Anda kirimkan kepada kami di sini di Stavropol Kari hampir telanjang bulat."
"Mereka tidak memiliki peralatan medis dan hanya memiliki satu torniket," ucapnya.***