Drone Shahed-136 dan Shahed-131 Buatan Iran Menghunjam Kyiv Menandai Kunjungan Putin ke Belarusia

20 Desember 2022, 10:35 WIB
Pejabat di Kyiv mengatakan serangan pesawat tak berawak oleh Rusia merusak infrastruktur, mengakibatkan sebagian besar ibu kota tanpa listrik dan panas Senin pagi. /UPI/Layanan Darurat Negara Ukraina

ZONA PRIANGAN - Pesawat tanpa awak atau drone buatan Iran, Shahed-136 dan Shahed-131 diluncurkan militer Rusia dan menghunjam ibu kota Ukraina, Kyiv yang membuat warga menderita.

Militer Ukraina melaporkan gelombang drone memenuhi langit Kyiv Senin pagi dengan setidaknya merusak fasilitas infrastruktur utama, membuat sebagian warga menderita tanpa listrik dan panas.

Sementara pejabat Ukraina mengklaim telah melenyapkan 30 dari 35 drone dalam serangan itu.

Baca Juga: Drone Ukraina Menyerang Wilayah Kursk Rusia, Merusak Lapangan Terbang dan Membakar Depot Minyak

Vitaliy Klitschko, wali kota Kyiv mengatakan hari Senin, bahwa para teknisi bekerja untuk menstabilkan pasokan listrik dan panas pascaserangan itu, lapor UPI.com, 19 Desember 2022.

Pejabat Angkatan Udara Ukraina mengatakan drone yang digunakan adalah pesawat Shahed-136 dan Shahed-131 buatan Iran yang diluncurkan dari "pantai timur Laut Azov."

Gubernur daerah Kyiv Oleksiy Kuleba mengatakan rumah-rumah pribadi juga terkena dampaknya.

Baca Juga: Ukraina Ingin Membunuh Jenderal Rusia Valery Gerasimov, Amerika Serikat Melarangnya, Ini Alasannya

"Orang-orang diberi bantuan," kata Kuleba. "Mereka berada di bawah pengawasan dokter."

Terlepas dari serangan berminggu-minggu di kota utama Bakhmut di wilayah Donetsk, pasukan Ukraina tetap bertahan, berupaya mencegah pasukan Rusia maju ke wilayah itu.

"Arah Bakhmut adalah kuncinya," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Minggu malam.

Baca Juga: Vladimir Putin Makin Putus Asa Akan Mengirim Badut dan Pemain Sirkus ke Garis Depan Perang Ukraina

"Kami menjaga kota, meskipun penjajah melakukan segalanya agar tidak ada satu pun tembok yang tidak rusak yang tersisa di sana," ucap Zelensky.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Belarusia pada hari Senin, di mana pasukan Rusia telah bekerja dengan pasukan Belarusia.

Beberapa mengantisipasi, Putin dapat mendorong Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk bergabung dengan Rusia dalam invasi ke Ukraina.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler