Ramzan Kadyrov Kirim Prajurit Chechen ke Ukraina, Sebagian Warga Chechnya Justru Kabur ke Bosnia

29 Desember 2022, 12:54 WIB
Gambar video konon menunjukkan ribuan tentara Chechnya yang dikirimkan ke perang Ukraina.* /Twitter /Ukraina News

ZONA PRIANGAN - Menghindari kebijakan wajib militer Rusia, puluhan warga Chechen melarikan diri ke Bosnia.

Selama ini, Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov dikenal sebagai sekutu dekat Vladimir Putin. Dia mendukung Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Bahkan, Ramzan Kadyrov mengirim prajurit Chechen bergabung dengan pasukan Moskow menyerang Ukraina. Dalam beberapa video, Kadyrov juga terlibat pertempuran langsung di medan perang sambil membawa anaknya.

Baca Juga: Ditembaki Pasukan Rusia, Amin Tentara Asal Inggris Tidak Mati, Dia Bercanda: Dulu Saya Rambo Sekarang Robocop

Namun, saat yang bersamaan, warga Chechnya justru menolak perang. Tidak ada pilihan lain kecuali kabur untuk menghindari wajib militer.

Warga Chechen yang sudah tiba di Bosnia berharap menggunakan negara Balkan itu sebagai landasan peluncuran untuk mencapai Uni Eropa.

Kelompok yang terdiri dari sekitar 50 orang, sebagian besar dari wilayah Chechnya Rusia, berkumpul di dekat perbatasan barat laut Bosnia dengan Kroasia yang merupakan anggota UE, kata Kementerian Keamanan Bosnia pada hari Rabu.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bergerak Kembali ke Kherson, Dapat Pasokan Baru Langsung Lepaskan 33 Rudal

"Mereka ingin mencapai Uni Eropa karena, dengan kata-kata mereka sendiri, mereka melarikan diri dari wajib militer di Rusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Orang Rusia dapat memasuki Bosnia tanpa visa dan diizinkan tinggal di negara itu maksimal 90 hari dalam jangka waktu 180 hari, lapor Express.

Tetapi untuk memasuki Kroasia, yang akan bergabung dengan zona perjalanan bebas visa Eropa, Area Schengen, pada 1 Januari, mereka harus memiliki visa yang masih berlaku.

Baca Juga: HIMARS Ukraina Membunuh Pendeta Rusia, Kematian Mikhail Vasiliev Sudah Dikonfirmasi Gerejawi Moskow

Etnis Chechen berkumpul di dekat perbatasan Maljevac, di wilayah Krajina Bosnia barat laut. Di antara mereka ada yang membawa keluarga dengan anak-anak.

Banyak orang yang menunggu mengatakan mereka berharap diizinkan masuk ke Kroasia. Namun, sebagian besar penjaga perbatasan Kroasia tampaknya menolak kehadiran mereka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler